Santoso Terkapar, Basri Kabur bersama Dua Perempuan

Rabu, 20 Juli 2016 – 06:11 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bahwa salah seorang jenazah yang tewas tertembak adalah Santoso. Hal itu diketahui melalui identifikasi sidik jari. 

Sidik jari jenazah tersebut identik dengan sidik jari Santoso yang dimiliki Polda Sulteng. ’’Dulu kan pernah ditahan, sehingga kami sudah bisa simpulkan 100 persen yang bersangkutan’’ ujar Tito, kemarin.

BACA JUGA: Dua Nama Ini Berpotensi Gantikan Santoso

Dengan sidik jari tersebut, maka dipastikan jenazah itu adalah Santoso. Sedangkan, satu jenazah lagi bukan Basri, melainkan anak buah Santoso yang lain, Muchtar. 

Sedangkan, Basri berhasil melarikan diri bersama dua perempuan. Dua perempuan yang bersama Basri dipastikan tidak memiliki pengaruh dalam aksi teror.

BACA JUGA: Golkar Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Disinggung pengaruhnya terhadap ISIS di Indonesia, Tito mengaku yakin kekuatan ISIS bakal tereduksi. ’’Ini akan mendemoralisasi ISIS di Indonesia, karena Santoso dan Basri adalah simbol open assistance ISIS,’’ tambahnya. 

Hal senada disampaikan Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi. Dia menyebut bahwa kedua perempuan itu merupakan istri Santoso dan Basri. Kelompok Santoso terpecah menjadi dua. Satu kelompok berisi lima orang dengan pimpinan Santoso. Satu kelompok lagi berisi 16 orang dengan pimpinan Ali Kalora.

BACA JUGA: Ssstt... Kejagung Keluarkan Sprindik Kasus Tanah Pemprov DKI di Cengkareng

Di kelompok Santoso, hanya dia dan Basri yang membawa serta istrinya. Sementara Muhtar tidak demikian. 

Untuk kelompok satunya, hanya Ali yang membawa serta istrinya. Anak buahnya yang lain tidak. Namun, yang jelas dengan tewasnya Santoso, kekuatan kelompoknya akan sama lagi.

Tewasnya Santoso, tambah Rudy, berawal saat tim Alfa 92 yang menjadi bagian dari operasi Tinombala berpatroli di kawasan Tambarana. Tim tersebut berisi sembilan prajurit Batalyon 515 Kostrad Jember. 

BACA: Dor! Dor! Detik-detik Menegangkan Penyergapan Santoso

BACA: Dua Nama Ini Berpotensi Gantikan Santoso

Di dekat sungai, didapati ada lima orang bersenjata yang diduga sebagai DPO dalam jarak 20-30 meter. Saat mencoba mendekat, terjadi kontak tembak yang menewaskan dua orang DPO. (idr/far/byu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KSAL: Bina Kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler