JAKARTA --Markas Besar Polri menyatakan hingga detik ini masih mengejar terduga teroris dari Poso, Santoso. Hal ini ditegaskan kembali, setelah ada dugaan keterkaitan Santoso dengan 20 terduga teroris kelompok Abu Roban yang berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror di beberapa kota sejak Selasa lalu.
"Abu Roban merupakan pimpinan kelompok ini. Dia ada hubungannya dengan kelompok Poso, Santoso bersama Taufiq Bulaga. Saat ini kami terus melakukan pencarian terhadap Santoso cs, disamping itu juga ada beberapa tokoh penting yang belum terungkap," papar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di kantornya, Jakarta, Kamis (9/5).
Selain diduga terkait dengan Santoso, kelompok ini juga diduga berafiliasi dengan Abu Omar. Teroris yang menyalurkan senjata untuk beberapa jaringan ini. Diduga keterkaitannya, setelah Densus melihat jenis senjata yang dipakai 20 terduga teroris serupa dengan yang dimilikinya.
"Senjata-senjata itu diduga dari Filiphina yang tiada lain jaringan Abu Omar," sambungnya. Santoso kini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Polri berharap masyarakat dapat membantu kepolisian untuk memberikan informasi keberadaannya
"Kami berharap ada partisipasi masyarakat. Kita juga berharap Santoso segera ditangkap," tandasnya. (flo/jpnn)
"Abu Roban merupakan pimpinan kelompok ini. Dia ada hubungannya dengan kelompok Poso, Santoso bersama Taufiq Bulaga. Saat ini kami terus melakukan pencarian terhadap Santoso cs, disamping itu juga ada beberapa tokoh penting yang belum terungkap," papar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di kantornya, Jakarta, Kamis (9/5).
Selain diduga terkait dengan Santoso, kelompok ini juga diduga berafiliasi dengan Abu Omar. Teroris yang menyalurkan senjata untuk beberapa jaringan ini. Diduga keterkaitannya, setelah Densus melihat jenis senjata yang dipakai 20 terduga teroris serupa dengan yang dimilikinya.
"Senjata-senjata itu diduga dari Filiphina yang tiada lain jaringan Abu Omar," sambungnya. Santoso kini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Polri berharap masyarakat dapat membantu kepolisian untuk memberikan informasi keberadaannya
"Kami berharap ada partisipasi masyarakat. Kita juga berharap Santoso segera ditangkap," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DCS Berantakan, Kaderisasi Parpol Dicap Gagal
Redaktur : Tim Redaksi