KEPAHIANG – Kejadian menghebohkan Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang, Sabtu (20/7) jelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Seorang santri ponpes tersebut, Izah Mahendra (15), siswa kelas II MTs Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang, akhirnya meninggal dunia akibat sakit perut usai mengambil wudhu salat malam.
“Seperti biasa, pukul 03.30 WIB, seluruh santri dibangunkan untuk santap sahur. Sebelum sahur, para santri selalu menunaikan salat malam. Termasuk Izah Mahendra. Selepas berwudhu, Izah mendadak sakit perut dan langsung terjatuh,” jelas Ustad Zamroni, pemimpin Pondok Pesantren Darussallam.
Izah yang sakit langsung dilarikan ke IGD RSUD Kepahiang. Menjelang pukul 04.45 WIB, Izah menghembuskan napas terakhir. Pagi itu juga, jenazah Izah langsung dibawa ke kampung halamannya di Kaur diantar beberapa ustad. Diantaranya, Ustad Sujarwo, Arifin, Anang Mustaqin. Serta para santri yang melihat Izah sakit secara tiba-tiba selepas berwudhu.
“Selepas salat duha pukul 07.30 WIB, seluruh ustad dan santri melaksanakan salat ghaib. Dan mulai hari menjelang berbuka puasa, seluruh ustad dan santri juga akan melaksanakan tahlilan dan mendoakan Izah bersama-sama selama 7 hari,” tutur Zamroni.
T
otal santri Ponpes Darussallam Kepahiang mulai dari MTs dan MA 720 santri. Para santri mondok di 27 asrama putri dan 13 asrama putra. Hanya 150 santri kelas I, II dan III MI yang pulang ke rumah.
“Selama Ramadhan, para santri belajar di kelas mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB. Selepas salat Ashar pukul 16.00 WIB para santri belajar Bahasa Inggris. Menjelang berbuka puasa, para santri berkumpul di masjid. Setelah salat Isa dilanjutkan tarawih dan tadarus hingga pukul 21.00 WIB lalu kembali dan tidur di asrama. Pukul 03.30 WIB, seluruh santri dibangunkan untuk santap sahur,”tutur Zamroni.
Ponpes Darussallam yang didirikan tahun 2001 itu saat ini terus berkembang. Di atas lahan seluas 6 hektare di Kelurahan Dusun Kepahiang itu, telah dibangun sarana belajar dan asrama putra, putri dan masjid. Termasuk sarana olah raga.(rhy)
“Seperti biasa, pukul 03.30 WIB, seluruh santri dibangunkan untuk santap sahur. Sebelum sahur, para santri selalu menunaikan salat malam. Termasuk Izah Mahendra. Selepas berwudhu, Izah mendadak sakit perut dan langsung terjatuh,” jelas Ustad Zamroni, pemimpin Pondok Pesantren Darussallam.
Izah yang sakit langsung dilarikan ke IGD RSUD Kepahiang. Menjelang pukul 04.45 WIB, Izah menghembuskan napas terakhir. Pagi itu juga, jenazah Izah langsung dibawa ke kampung halamannya di Kaur diantar beberapa ustad. Diantaranya, Ustad Sujarwo, Arifin, Anang Mustaqin. Serta para santri yang melihat Izah sakit secara tiba-tiba selepas berwudhu.
“Selepas salat duha pukul 07.30 WIB, seluruh ustad dan santri melaksanakan salat ghaib. Dan mulai hari menjelang berbuka puasa, seluruh ustad dan santri juga akan melaksanakan tahlilan dan mendoakan Izah bersama-sama selama 7 hari,” tutur Zamroni.
T
otal santri Ponpes Darussallam Kepahiang mulai dari MTs dan MA 720 santri. Para santri mondok di 27 asrama putri dan 13 asrama putra. Hanya 150 santri kelas I, II dan III MI yang pulang ke rumah.
“Selama Ramadhan, para santri belajar di kelas mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB. Selepas salat Ashar pukul 16.00 WIB para santri belajar Bahasa Inggris. Menjelang berbuka puasa, para santri berkumpul di masjid. Setelah salat Isa dilanjutkan tarawih dan tadarus hingga pukul 21.00 WIB lalu kembali dan tidur di asrama. Pukul 03.30 WIB, seluruh santri dibangunkan untuk santap sahur,”tutur Zamroni.
Ponpes Darussallam yang didirikan tahun 2001 itu saat ini terus berkembang. Di atas lahan seluas 6 hektare di Kelurahan Dusun Kepahiang itu, telah dibangun sarana belajar dan asrama putra, putri dan masjid. Termasuk sarana olah raga.(rhy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Minta Hibah Kapal Asing Sitaan
Redaktur : Tim Redaksi