Santri Tewas Dianiaya, Ponpes Gontor Ungkap Pelaku

Selasa, 06 September 2022 – 17:58 WIB
Juru Bicara Ponpes Modern Darussalam Gontor Ustaz Noor Syahid membacakan pernyataan sikap atas kematian salah satu santri mereka di lingkungan pesantren, Selasa (6/9). ANTARA/HO-foto Destyan Sujarwoko (SS Gontor TV)

jpnn.com, PONOROGO - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor Ponorogo bernama Albar Mahdi/AM (17) tewas dianiaya.

Pihak Ponpes Gontor Ponorogo mengakui adanya penganiayaan oleh sesama santri yang mengakibatkan remaja asal Palembang itu meninggal dunia.

BACA JUGA: Motif Anggota Provos Tembak Mati Aipda Ahmad Karnain Terungkap, Tak Ada yang Menyangka

"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata juru bicara Ponpes Darussalam Gontor Ustaz Noor Syahid di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa.

Keterangan resmi itu disampaikan Noor Syahid secara daring melalui rekaman video yang disebar ke awak media maupun kanal resmi PP Darussalam Gontor, menanggapi berita viral tentang kematian tak wajar santri AM.

BACA JUGA: Santri Gontor Meninggal, Ibunda Ungkap Firasat sembari Menangis Histeris

"Kami dari pihak keluarga besar Pondok Modern Darusalam Gontor, dengan ini memohon maaf sekaligus belasungkawa atas meninggalnya ananda AM (Albar Mahdi)," ujar Noor Syahid di awal pidato pernyataan resmi PP Modern Darussalam Gontor.

Kabar yang beredar AM meninggal akibat dianiaya santri senior.

BACA JUGA: Karangan Bunga Terlihat di Rumah Ferdy Sambo, Baca Tuh Ucapannya, Jangan Gentar

Pihak Ponpes Gontor sejauh ini telah mengambil tindakan tegas terhadap para terduga pelaku, dengan mengeluarkan santri yang terlibat penganiayaan.

"Pada hari yang sama almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan secara permanen dari Pondok Modern Darussalam Gontor dan memulangkannya ke orang tua masing-masing," ujar Noor.

Sebelumnya, Pengacara Hotman Paris Hutapea mengunggah sebuah video berisi pengaduan seorang ibu asal Kota Palembang tentang nasib anaknya yang baru saja meninggal tak wajar saat masih berada di lingkungan sekolahnya yang berada di Kompleks Pondok Pesantren Gontor Ponorogo.

Di dalam video tersebut, Hotman Paris langsung meminta Kapolda Jatim untuk melakukan penyelidikan atas pelaporan seorang ibu yang datang bersama keluarga mengadu padanya.

"Halo, Pak Kapolda Jatim. Ini ada ibu yang anaknya meninggal, diduga akibat penganiayaan," ujar Hotman Paris dalam video unggahannya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri, Bripka RR, Bharada E, dan Ferdy Sambo Berkumpul: Siapa yang Sanggup Menembak Brigadir J?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler