jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berharap publik tidak berlebihan menyikapi fenomena santri yang menutup telinga saat musik terputar.
"Itu bukan masalah, soal selera musik saja," kata Gus Jazil -sapaan akrab Jazilul Fawaid- melalui layanan pesan, Rabu (15/9).
BACA JUGA: Solihin Lumpuh Usai Divaksin, Kondisinya Kini
Menurutnya, setiap orang tentu memiliki preferensi berbeda di dalam mendengarkan musik, sehingga fenomena santri menutup telinga ketika lagu terputar tidak usah dimaknai berlebihan.
"Tiap orang selera musiknya juga berbeda. Mungkin lagunya kurang cocok untuk telinga para santri," ujar legislator Fraksi PKB itu.
BACA JUGA: Tolong! Bayi Muhamad Arpan Butuh Bantuan, Lahir Tanpa Anus
Adapun, fenomena santri menutup telinga itu terekam dalam sebuah video viral di media sosial. Terdengar seseorang menjelaskan bahwa para santri hendak mengikuti vaksinasi.
Kemudian terdengar sebuah lagu di sentra vaksinasi. Para santri tampak menutup telinga masing-masing dengan telapak tangan.
Menurut Gus Jazil, seharusnya petugas sentra vaksinasi memahami orang lain dari fenomena santri menutup telinga. Misalnya, petugas tidak memutar lagu yang membuat orang lain terganggu.
"Petugas mestinya memahami itu, kenapa tidak dimatikan saja atau diganti lagu atau bunyi yang akrab di telinga para santri," beber pria kelahiran Jawa Timur itu.
Video santri menutup telinga satu di antaranya diunggah pegiat media sosial Denny Siregar di Instagram.
Melalui akun @dennysirregar, yang bersangkutan turut menuliskan narasi ketika mengunggah video santri menutup telinga.
"Kalau gua petugasnya, langsung gua setelin mereka Metallica. Exit light. Enter night," tulis Denny Siregar. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan