Santriwati Menangis Histeris, Sempat Mengamuk, Dia Mengaku Sudah Diperkosa, Pelakunya

Sabtu, 08 Oktober 2022 – 06:58 WIB
Seorang santriwati di Bontang, Kalimantan Timur menangis histeris dan akhirnya mengaku sudah diperkosa, siapa pelakunya?. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BONTANG - Seorang santriwati menangis histeris, bahkan dia sempat mengamuk saat hendak diajak pulang ke rumah.

Setelah didesak, santriwati tersebut akhirnya mengaku menjadi korban pemerkosaan.

BACA JUGA: Siswi SMP Diajak Jalan-Jalan Pelajar SMA, Dibawa ke Rumah Kosong Lalu Diperkosa Bergantian

Mendengar pengakuan sang anak yang baru berusia 15 tahun, orang tua korban melaporkannya ke polisi.

Hal ini dibenarkan Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi terkait adanya laporan dugaan pemerkosaan yang dialami santriwati tersebut.

BACA JUGA: 6 Fakta Santriwati Diperkosa 3 Orang, 3 Hari, Poin 4 Mungkin Bikin Darah Anda Mendidih

"Iya benar, laporan korban kami terima Kamis (6/10)," kata AKBP Yusep Dwi dilansir kaltim.jpnn.com.

Dalam laporannya ke polisi, korban yang didampingi orang tuanya mengaku telah diperkosa oleh anak dari pimpinan pondok pesantren tempatnya menimba ilmu selama ini.

Kejadiannya pada Juli lalu di lingkungan pondok pesantren yang berada di Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Atas laporan tersebut, lanjut AKBP Yusep, polisi telah melakukan pemanggilan terhadap terlapor berinisial RM.

Hanya saja terlapor belum bisa dimintai keterangan lantaran saat ini berada di luar Kaltim.

"Kami belum menetapkan tersangka, karena terlapor diketahui saat ini sedang berada di luar Kaltim," ujar perwira menengah Polri itu.

Sambil menunggu terlapor datang memenuhi panggilan, pihak penyidik fokus melengkapi alat bukti.

"Saat ini masih dalam penyelidikan dan kami masih mengumpulkan barang buktinya," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, orang tua dari teman korban yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, laporan ke polisi itu dilakukan setelah dia mendapati korban yang menangis histeris enggan pulang dari pondok pesantren.

"Saat itu saya jemput anak saya, korban dan anak saya ini berteman. Saat kami ajak untuk pulang, korban sempat mengamuk dan tidak mau pulang. Saat dipaksa mengaku, ternyata dia menjadi korban pemerkosaan," beber orang tua dari teman korban tersebut.

Selanjutnya korban bercerita bahwa saat itu RM datang mendekati korban dan mengajak untuk menonton film, tetapi dia menolak meski telah dipaksa dengan terlapor.

"Pada malam harinya, korban dibawa pelaku ke bagian belakang pondok pesantren di sana dia diperkosa," ungkapnya. (mcr14/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler