Sanusi Disogok, Dukungan untuk Gerindra Bakal Anjlok

Minggu, 03 April 2016 – 21:01 WIB
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens memperkirakan kasus dugaan suap yang menjerat anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi akan berpengaruh terhadap dukungan untuk Partai Gerindra. Sebab, ketua komisi D DPRD DKI yang kini menjadi tersangka karena menerima sogokan itu memang kader Gerindra.

"Dukungan terhadap Gerindra bakal melorot," kata Boni kepada JPNN.com, Minggu (3/4).

BACA JUGA: Djan Faridz Haramkan Muktamar Kubu Romi di Asrama Haji

Menurut Boni, pengaruh kasus Sanusi pada Gerindra akan sangat terasa pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI 2017. Bahkan hal itu akan berimbas pada siapa pun figur yang diusung Gerindra di pilkada DKI.

"Artinya, siapa pun figur yang dicalonkan Gerindra, tidak akan berpeluang besar untuk menang," ucap Boni.

BACA JUGA: Inilah Pesan Jokowi Jelang Laga Arema Vs Persib

Lebih lanjut direktur eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu menyarankan agar Gerindra mengusung figur populer di pilkada DKI. Contohnya adalah Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok.

Boni menyebut langkah itu dibutuhkan Gerindra demi mengembalikan kepercayaan pemilih. "Kalau mau recovery, Gerindra mesti mendukung figur populis," cetusnya.

BACA JUGA: Ibas Tantang Penegak Hukum Tuntaskan Century dan Hambalang

Seperti diberitakan, KPK menangkap Sanusi karena diduga menerima suap dari bos PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjajan dan anak buahnya, Trinanda Prihantoro. Suap itu diduga terkait pembahasan rancangan peraturan daerah (ranperda) reklamasi pantai di utara Jakarta.(gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Kaitan Pebisnis Properti Ini dengan Suap Raperda Reklamasi?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler