Sapa Desa Jambi, Gus Menteri Minta Relawan Desa Lawan Covid-19 Aktif Kembali

Rabu, 03 Februari 2021 – 17:48 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri meminta seluruh kepala desa mengaktifkan kembali relawan desa lawan Covid-19. Gus Menteri juga meminta pos jaga desa diaktifkan kembali.

“Saya mengimbau dan mengajak seluruh kepala desa dan perangkat desa, digiatkan kembali relawan desa lawan covid 19 yang sudah terbentuk yang sempat vakum. Sekarang dihidupkan kembali, digiatkan kembali,” ujar dia saat menyapa desa-desa se-Provinsi Jambi secara virtual di Jakarta, Rabu (3/2).

BACA JUGA: Ogah Tanggapi UU Pemilu, Anies Baswedan: Kami Urusin Covid-19 Dahulu

Gus Menteri ini juga meminta kepala desa untuk kembali mengaktifkan pos jaga desa.

Ia ingin mobilitas warga desa baik pendatang maupun yang melakukan aktivitas di luar desa dapat terpantau dengan baik.

BACA JUGA: Info Baru dari Wagub DKI soal Lokasi Khusus Isolasi Wanita Hamil Pasien Covid-19

“Tolong desa dijaga betul supaya penyebaran Covid-19 tidak sampai ke desa,” tegasnya.

Gus Menteri meminta ruang isolasi desa tetap diaktifkan untuk mengantisipasi kalau terdapat orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di desayang tidak bisa melakukan isolasi secara mandiri.

BACA JUGA: Pengumuman! Arab Saudi Kembali Larang Warga Asing Masuk, Termasuk Jemaah Umrah

“Ruang isolasi yang mungkin sudah pernah ada, yang sudah agak tidak terpakai, tolong dibersihkan lagi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tentu kita harapkan tidak terjadi. Dan kalaupun terjadi desa sudah siap dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di masing-masing desa,” ujarnya.

Menurut Gus Menteri, tetap diaktifkannya relawan desa lawan Covid-19 unutk memastikan penyebaran corona tidak sampai ke desa.

Terlebih, saat ini jumlah mayarakat Indonesia yang terjangkit Covid-19 kembali mengalami peningkatan.

“(Kepala desa) jaga kesehatan, warganya diawasi untuk terus menjaga kesehatan, tetap menjaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, dan enantiasa mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Covid 19 ini nyata adanya,” ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, Senin (2/2) Gus Menteri juga menyapa kepala desa se-Provinsi Nusa Tenggara Barat secara virtual.

Kegiatan sapa desa tersebut dilakukan untuk mendengarkan aspirasi dan laporan dari desa-desa sebagai bahan pembenahan pembangunan desa.

“Saya akan menyimak seluruh yang menjadi aspirasi, laporan, dan segala hal harapan-harapan untuk pembenahan di masa akan datang,” ujarnya.

Di sisi lain, Gus Menteri juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala desa yang selama telah bekerja keras melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di desa.

Ia berharap, desa aman Covid-19 tetap terjaga di seluruh desa di Indonesia.

“Terkait pemanfaat dana desa juga sudah bagus, dan saya ucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya,” ujarnya.

Gus Menteri mengatakan, pada Februari ini hingga April ke depan akan dilakukan pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa.

Menurutnya, pemutakhiran data desa tersebut akan dilakukan oleh desa di seluruh Indonesia.

Dalam hal ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menyiapkan aplikasi pemutakhiran data berbasis SDGs Desa, untuk mempermudah desa dalam melakukan pendataan.

Menurutnya, melalui pemutakhiran data tersebut, seluruh desa di Indonesia akan memiliki data akurat, lengkap, berkesinambungan, dan terbaru di level mikro yakni desa.

“Saya harap desa segera membentuk relawan pemutakhiran data desa, mengikuti keberhasilan relawan desa lawan covid 19. Namun relawan desa lawan covid 19 saya minta untuk terus dipertahankan, jangan dibubarkan, karena covidnya belum bubar,” pungkasnya. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Sebut Dua Stasiun Kereta Api Ini Bakal Segera Dilengkapi Teknologi GeNose


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler