Sapiku Meteng, Atiku Ayem

Sabtu, 29 September 2018 – 15:35 WIB
Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita di acara acara Gebyar Upsus Siwab dan Gelar Potensi Peternakan yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Jumat (28/09). Foto: Kementan

jpnn.com, BATANG - Senyum bahagia dan bangga tampak di wajah para peternak yang sedang memamerkan pedet-pedet hasil Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Semboyan Sapiku Meteng, Atiku Ayem yang artinya sapiku hamil hatiku tenteram benar-benar terpancar dari wajah para peternak sapi potong yang ikut acara Gebyar Upsus Siwab dan Gelar Potensi Peternakan yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Jumat (28/09).

Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Dirjen PKH Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita yang hadir pada acara itu ikut berbangga melihat sapi-sapi hasil program inisiatif Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sejak Oktober 2016 itu membuahkan hasil nyata. Pedet-pedet hasil inseminasi buatan (IB) yang digratiskan kepada para peternak itu telah menjadi harapan baru untuk menuju kemandirian sapi nasional.

BACA JUGA: Kementan Bangkitkan Kawasan Bawang Putih di Lereng Ciremai

Kinerja nasional Upsus Siwab tercatat di data yang sudah masuk dalam Sistem Informasi Kesehatan Hewan Terintegrasi (iSIKHNAS) telah mencapai angka yang menggembirakan. Angka kelahiran Upsus Siwab 2017 tercatat sebanyak 911 ribu ekor, sedangkan 2018 (hingga 24 September 2018) sudah mencapai 1,18 juta ekor pedet yang lahir.

"Sejak pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017 hingga saat ini sudah lahir dua juta ekor lebih pedet dari indukan sapi milik peternak," kata Ketut. 

BACA JUGA: Kementan Dorong Pemanfaatan Industri 4.0 Sektor Pertanian

Lebih lanjut Ketut mengatakan, enam bulan ke depan jumlah pedet yang akan lahir diprediksi mencapai 3,5 juta ekor. Prediksi itu berdasarkan catatan saat ini dan tambahan sapi bunting sebanyak 1.465.885 ekor.

"Ini artinya telah terjadi loncatan populasi luar biasa melalui program Upsus Siwab," terangnya.

BACA JUGA: Kementan Dorong BUMN Bermitra dengan Peternak

Ketut mengungkapkan, selain untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri, dia mengharapkan Upsus Siwab juga mampu meningkatkan kualitas sumber daya genetik ternak sapi. "Kita dapat lihat pedet-pedet milik peternak yang ditampilkan di sini, bagus-bagus dan sehat," ungkap I Ketut.

Capaian IB Provinsi Jawa Tengah pada tahun ini sudah mencapai 603.947 atau 100,66 persen dari target 600 ribu. Untuk kebuntingan dari pelayanan pemeriksaan kebuntingan (PKb) sebanyak 221.939 ekor dan saat ini sudah ada sebanyak 162.357 ekor yang bunting.

Selanjutnya, sebanyak 109.895 ekor yang dilaporkan lahir. Namun, menurutnya masih ada beberapa sapi yang bunting dan lahir namun belum dilaporkan.

“Saya berharap seluruh kegiatan Upsus Siwab baik pelayanan IB, PKb, maupun kelahiran selalu dilaporkan dalam sistem iSIKHNAS, karena  pelaporan ini sangat penting untuk pencatatan dan penelusuran adanya penambahan populasi dari kelahiran pedet-pedet tersebut. Sehingga keberhasilan dari dampak Program Upsus Siwab ini dapat terukur," imbaunya.

Ketut berkeyakinan melalui kerja keras, cerdas dan ikhlas maka capaian kinerja Upsus Siwab nasional sampai dengan akhir tahun dapat tercapai. Dia juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja para inseminator, petugas PKb dan dokter hewan, serta pelayanan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Upsus Siwab. 

"Mereka itu sebagai ujung tombak keberhasilan di lapangan, tanpa kerja keras dari mereka program ini tidak akan berhasil. Ditjen PKH tengah mempersiapkan penghargaan  kepada petugas dan Dinas terbaik yang dinilai berdasarkan data pelaporan yang masuk dalam iSIKHNAS," tandas I Ketut. 

Pada kesempatan sama Bupati Batang Wihaji menyampaikan, kegiatan Gebyar Siwab dan Gelar Potensi Peternakan di daerahnya menunjukkan betapa besarnya potensi pengembangan peternakan di Provinsi Jateng. Hal itu juga menunjukkan betapa besarnya antusiasme pemda dalam mewujudkan peternakan yang lebih maju untuk menyejahterakan peternak di masa mendatang.

"Peternak di Batang pada umumnya mempunyai semangat yang tinggi dalam beternak karena ternak sebagai tabungan bagi mereka, sehingga dengan adanya dukungan dari pemerintah diharapkan dapat dapat mengembangkan potensi yang dimiliki," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Agus Wariyanto menjelaskan, provinsinya pernah meraih juara 1 tingkat nasional dalam pelaksaan Upsus Siwab. Selain itu, Jawa Tengah juga merupakan sentra populasi sapi potong terbesar di peringkat ke dua tingkat nasional setelah Jawa Timur. 

"Melalui program Upsus Siwab diharapkan tahun ini akan lebih meningkat lagi populasi sapi potong di Jawa Tengah," tuturnya.(eno/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Terus Dorong Kesejahteraan Petani Lewat KNTA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler