jpnn.com, BANDA ACEH - Akademisi UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Abdul Rani Usman mengatakan konflik antara Palestina dan Israel yang kembali memanas belakangan ini harus diselesaikan melalui komunikasi internasional antara Presiden Amerika Serikat, Presiden China, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Perlu perhatian para pemimpin internasional dalam menegakkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Jalur Gaza dalam konflik yang telah menyebabkan banyaknya korban jiwa,” kata Abdul Rani Usman.
BACA JUGA: Ketua DPD RI Berharap PBB Bertindak Atasi Konflik Gaza
Dia menjelaskan para pemimpin internasional perlu berdiplomasi agar pelanggaran HAM di Jalur Gaza tidak terulang kembali.
Menurut dia, komunikasi antara para tokoh internasional seperti Presiden Amerika Serikat, Presiden China, dan Sekretaris Jenderal PBB perlu dilakukan untuk membahas solusi kasus tersebut.
BACA JUGA: Teddy Eks Dewan Pakar PKPI Soroti Konflik Israel dan Palestina, Menohok
“Salah satu cara untuk melahirkan solusi penyelesaian konflik tersebut adalah adanya komunikasi internasional para tokoh dunia serta dukungan pimpinan negara Timur Tengah,” katanya:
Abdul Rani yang juga Dosen Komunikasi Internasional UIN Ar-Raniry Banda Aceh menambahkan para pimpinan di Timur Tengah harus bersatu untuk mendukung penegakan HAM, khususnya di Jalur Gaza.
BACA JUGA: Dorong Langkah Konkret Menghentikan Kekejaman Israel, Hafisz Tohir: Mengutuk Saja Tidak Cukup
“Tokoh Palestina harus melakukan diplomasi dengan pimpinan dunia dalam meminta perlindungan dari tokoh internasional terhadap warga sipil agar korban jiwa tidak bertambah pada masa mendatang,” katanya.
Kemudian, kata dia, perlu adanya keterlibatan Arab Saudi guna membantu rakyat Palestina khususnya bidang infrastruktur, sandang dan pangan.
“Secara politik keamanan Timur Tengah juga perlu melibatkan Iran, karena konflik Timur Tengah harus ada solusi dari negara-negara Teluk,” kata Abdul Rani Usman.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich