Saran Bamsoet untuk Atasi Ancaman Mogok Pilot Garuda

Minggu, 03 Juni 2018 – 20:40 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera turun tangan mencari penyelesaian atas ancaman mogok para pilot Garuda Indonesia pada musim mudik mendatang. Bamsoet -panggilan akrabnya- menilai ancaman mogok menunjukkan adanya persoalan krusial antara manajemen dengan pilot yang tak terselesaikan.

Menurut Bamsoet, aksi mogok pilot Garuda Indonesia pertama kali terjadi pada 1980. Tuntutannya adalah kenaikan gaji.

BACA JUGA: Calon Penumpang Garuda Diminta Tidak Khawatir

Selanjutnya aksi mogok pilot Garuda terulang pada 2003 dan 2011. Tuntutan kenaikan gaji yang tak dipenuhi manajemen Garuda Indonesia membuat pilot mengancam melakukan aksi mogok.

“Tuntutan kenaikan gaji adalah hak setiap karyawan Garuda Indonesia. Begitu pula dengan aksi mogok kerja. Dalam Undang-undang Ketenagakerjaan pun, mogok kerja masih dibenarkan sebagai bagian hak para pekerja,” ujar Bamsoet, Minggu (3/6).

BACA JUGA: Fitri Carlina Berharap Tak Ada Aksi Mogok Pilot Garuda

Hanya saja, Bamsoet menyayangkan jika aksi mogok kerja para pilot Garuda dilakukan saat arus mudik Lebaran. Sebab, hal itu akan mengganggu pelayanan publik dalam melakukan aktivitas mudik lebaran.

Selain itu, kata Bamsoet, aksi mogok pilot Garuda Indonesia juga berpotensi melanggar Undang-undang (UU) Penerbangan dan UU Perlindungan Konsumen. Dalam kedua undang-undang tersebut diatur konsumen berhak mendapatkan kenyamanan, keamanan serta keselamatan dalam menggunakan jasa penerbangan.

BACA JUGA: Ajakan Bamsoet usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

“Jika mogok kerja pilot Garuda jadi dilakukan maka jelas akan merugikan para konsumen,” tutur Bamsoet.

Karena itu Bamsoet mendorong manajemen Garuda bisa segera menyelesaikan persoalan itu secepat mungkin. Menurutnya, manajemen dan serikat pekerja Garuda harus duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Karena itu Bamsoet menegaskan, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan harus turun tangan untuk ikut mengatasi persoalan itu. “Perundingan tripatrit antara serikat pekerja Garuda, manajemen Garuda dan Kementerian BUMN harus segera dilakukan,” tegasnya.

Legislator Golkar itu menegaskan, perundingan untuk membuka saluran komunikasi yang selama ini tersumbat harus mengedepankan semangat untuk mencari solusi. Bamsoet juga meminta masing-masing pihak tidak saling menyalahkan.

“Tidak ada kata mustahil untuk mencapai kesepakatan bersama. Saya harap mogok kerja para pilot Garuda ini tidak akan terjadi. Sebab, selain merugikan publik juga akan merusak nama baik Garuda,” pungkasnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mogok Pilot Garuda Dinilai Akan Merugikan Konsumen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler