Saran Dahlan Iskan untuk Pemerintah soal Pentingnya Membantu Eksportir di Masa Pandemi

Senin, 18 Mei 2020 – 22:22 WIB
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyarankan agar pemerintah memprioritaskan bantuan dan dukungan ekonomi pada masa pandemi COVID-19 kepada perusahaan-perusahaan eksportir. Menurutnya, ketika eksportir tumbang maka ekonomi domestik makin kesulitan.

"Menurut saya yang nomor satu adalah para eksportir harus betul-betul dijaga jangan sampai perusahaan-perusahaan eksportir ini tumbang. Karena begitu tumbang, bukan hanya perusahaan itu saja yang sulit tetapi juga semua pihak termasuk bangsa Indonesia mengalami kesulitan," kata Dahlan dalam seminar daring, Senin (18/5).

BACA JUGA: Januari-April 2020 Ekspor Pertanian Naik

Mantan direktur utama PLN itu mewanti-wanti perusahaan eksportir harus bisa dipertahankan. Sebab, eksportir memiliki jaringan bisnis dan relasi di tingkat global.

Tumbangnya eksportir juga akan berefek pada jalur logistik. "Sebaiknya pemerintah memiliki daftar perusahaan-perusahaan eksportir yang harus dijaga agar jangan sampai perusahaan ini tumbang akibat pandemi COVID-19, termasuk dukungan apa yang harus diberikan," ujarnya.

BACA JUGA: Aa Gym Bertanya ke Dahlan Iskan, Bagaimana Rasanya Bisa Bertahan Hidup sampai Sekarang?

Dahlan menambahkan, ekspor akan sangat diperlukan, terlebih lagi dalam era kebiasaan baru (new normal) akibat pandemi COVID-19. "Menurut pendapat saya sekarang ini kita memang harus berpihak kepada pelaku usaha, tetapi kita juga melihat peran pengusaha tersebut dalam menjaga perekonomian nasional," katanya.

Sebelumnya Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Maret 2020 membaik dan mengalami surplus sebesar USD 2,62 miliar. Perinciannya adalah surplus dari ekspor  nonmigas USD 5,7 miliar, sedangkan defisitnya bersumber dari migas sebesar USD 3,0 miliar.

BACA JUGA: Kebijakan Pak Jokowi soal Insentif Jadi Secercah Harapan ketika Corona Melanda

Ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 41,8 miliar atau naik 2,91 persen dibandingkan Januari-Maret 2019. Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang masih menjadi negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia dengan pangsa masing-masing sebesar 15,1 persen, 12,2 persen dan 8,7 persen terhadap ekspor nonmigas periode Januari-Maret 2020.

"Namun, perlu juga kita cermati pada masa pandemi ini, ekspor nonmigas justru tumbuh signifikan ke Singapura yaitu naik 35,4 persen dan Italia naik 22,5 persen," kata Jerry.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler