Saran dari Bang Charles Meikyansah Agar Indonesia Tidak Terkena Resesi

Minggu, 09 Agustus 2020 – 08:34 WIB
Ilustrasi uang. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Charles Meikyansah menyebut ancaman resesi tengah menghantui perekonomian global.

Negara-negara maju mengalami situasi sulit, tak tekecuali Indonesia.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Menunggu Jurus Jitu Pemerintah Hindari Resesi

Menurut dia, banyak ekonom bersepakat bahwa mengatasi situasi yang sedemikian sulit, harus menyelesaikan dari sisi permintaan dan penawaran.

Satu di antaranya, dengan memperbesar belanja pemerintah.

BACA JUGA: Rizal Ramli: Rakyat Sudah Resesi, Pejabat Kebal

"Maka ketika pembahasan panjang di DPR terkait refocusing anggaran yang sudah dibahas sejak sebelum pandemi, DPR mendukung penuh perluasan belanja negara dengan secara besar-besaran dan dengan cepat. Sebab, hanya dengan belanja negara, ekonomi setidaknya tetap bergerak," ungkap Charles dalam pesan singkatnya kepada awak media, Sabtu (8/8).

Sayangnya, kata dia, beberapa kementerian menunjukkan kinerja kurang baik pada situasi serbasulit akibat pandemi.

BACA JUGA: Irwan Fecho Minta Pak Jokowi Jujur soal Resesi

Menurut dia, beberapa kementerian bekerja lambat, berbelit, dan takut.

Dari situ, ujar dia, capaian belanja pemerintah tak banyak berubah. Bahkan, minus sangat dalam dengan beberapa sektor menyentuh pertumbuhan negatif dua digit.

"Untungnya, sektor pertanian menjadi penyelamat dengan mampu mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 16,24 persen. Apresiasi harus ditujukan pada kementerian pertanian sebagai lokomotif daya dorong ekonomi ditengah pandemi," ujar dia.

Menurut dia, bila sektor lain bekerja layaknya sektor pertanian, resesi dapat terhindarkan dikuartal ke III. "Perbaikan ini yang harus didorong agar Indonesia tidak masuk dalam resesi," ucap dia.

Lebih lanjut, kata Charles, struktur PDB Indonesia sebesar 65 persen dipengaruhi oleh lima sektor yang besar yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan.

Maka, kata dia, kementerian terkait harus menjadi lokomotif yang kencang untuk membelanjakan anggaran agar menjadi daya ungkit ekonomi.

"Jangan sampai seperti kuartal kedua di mana dari lima sektor utama hanya pertanian yang mencatatkan pertumbuhan positif. Butuh kerja keras semua pihak menyelamatkan Indonesia agar keluar dari ancaman resesi di kuartal ketiga," ungkap dia.

Charles menambahkan, dua capaian utama sektor pertanian yakni rendahnya inflasi dan meningkatnya ekspor pertanian April 2020 sebesar 12,66 persen atau US$ 0,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (YoY).

Dua capaian utama ini adalah pondasi penting sektor pertanian. Terutama Kementan untuk terus menggenjot capaian positif, setidaknya mampu menjadi rem bagi ekonomi Indonsia agar tidak terjerumus dalam resesi.

"Bagi saya, situasi yang sulit selalu memberikan hikmah dan momentum untuk berbenah. Capaian positif sektor pertanian memberikan momentum untuk terus memperkuat ekonomi pertanian agar kedaulatan pangan dapat tercapai," pungkas dia. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler