jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi ucapan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra yang menuding Megawati Soekarnoputri menggulingkan Abdurachman Wahid atau Gus Dur dari kursi Presiden RI.
Bagi Ruhut, tudingan itu membuktikan bahwa Herzaky adalah politikus yang belum berpengalaman.
BACA JUGA: Herzaky Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, Kubu Moeldoko Menyerang SBYÂ
"Jam terbangnya, kan, berbicara," kata Ruhut kepada JPNN.com, Rabu (6/10).
Ruhut Sitompul menilai tudingan yang disampaikan Herzaky merupakan hal yang berbahaya karena bisa menimbulkan perpecahan.
BACA JUGA: Anak Buah AHY Serang Moeldoko, Ruhut: Banyak Bacot, Makin Kelihatan Lemahnya
Bagi Ruhut, hubungan PDIP dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan keluarga Gus Dur selama ini berjalan baik.
Kendati demikian, Ruhut menghargai Herzaky yang sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tudingan itu.
BACA JUGA: 450 Personel Gabungan Mengepung Jalan Kunti Surabaya, 1 DPO Kaget, Lihat Wajahnya
"AHY juga harusnya minta maaf, karena (pernyataan Herzaky, red) ini bahaya," ujar Ruhut.
Herzaky sebelumnya mengatakan pendirian Partai Demokrat dilakukan setelah Megawati menggulingkan Gus Dur.
Kala itu, ujar dia, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi calon wakil presiden untuk Megawati bersama satu kandidat lainnya yakni Hamzah Haz.
"Demokrat berdiri ketika ada pemilihan Wakil Presiden dari Ibu Megawati yang baru saja menggulingkan Bapak Gus Dur. Ketika itu ada cawapres ada dua, satu Pak Hamzah Haz, kedua Pak SBY," kata Herzaky, Minggu (3/10). (cr1/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi