Saran dari Bu Dewi Soemarko di Tengah Kejenuhan Menghadapi Pandemi Covid-19

Senin, 11 Januari 2021 – 19:21 WIB
Dewi Soemarko. Foto: tangkapan layar YouTube BPB Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Prodi Magister Kedokteran Kerja/Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Dewi Soemarko, MKK, Sp.Ok mengingatkan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan di tengah kejenuhan masyarakat melawan pandemi Covid-19.

Bu Dewi yang juga anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Okupasi Indonesia (PERDOKI) itu mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam dialog Satgas Covid-19 yang disiarkan akun BNPB Indonesia, Senin (11/1).

BACA JUGA: Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Kompak Lakukan Ini

"Mari saling menyadari, saling memberikan semangat dan saling mengingatkan," kata Dewi.

Dia mengingatkan, setelah sepuluh bulan lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, angka kasus positif terus meningkat. Di sisi lain tingkat kepatuhan menjalankan protokol kesehatan cenderung menurun.

BACA JUGA: Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Menerima Vaksinasi COVID-19?

Data yang diperoleh Satgas COVID-19 menunjukkan bahwa sejak pekan ketiga September hingga pekan keempat Desember 2020, persentase kepatuhan memakai masker menurun 28 persen, kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan menurun 20,6 persen.

Penurunan tersebut berkontribusi terhadap kenaikan kasus positif pada Oktober-Desember 2020 sebesar 113 persen, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dalam sebuah konferensi pers per Kamis (7/1).

BACA JUGA: BPOM Terbitkan EUA, Melki Laka Lena Ajak Masyarakat Dukung Vaksinasi Corona

Dewi mengatakan bahwa peningkatan kasus yang disebabkan turunnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan itu diduga karena masyarakat merasa jenuh dengan kondisi pandemi yang berlarut-larut.

"Jadi sepertinya memang karena pandemic fatigue. Pandemic fatigue itu sebenarnya apa sih? Orang menjadi demotivasi itu apa sih? Orang menjadi demotivasi itu karena capek, karena melakukan sesuatu hal yang berulang-ulang untuk terus menerus menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Orang-orang menjadi jenuh karena harus melakukan banyak aktivitas di tengah banyak keterbatasan, sementara pandemi tidak juga berakhir.

Padahal menurut dia, masyarakat tidak boleh lupa bahwa melakukan protokol kesehatan tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri sendiri tetapi juga orang lain, terutama untuk orang-orang tercinta di sekitarnya.

Masyarakat juga harus terus menyadari bahwa pandemi belum berakhir sehingga perjuangan harus terus menerus dilakukan hingga pandemi Covid-19 benar-benar bisa diatasi.

Untuk itu, Dewi mendorong semua pihak dan seluruh masyarakat untuk tetap semangat dan saling mengingatkan tentang perlunya berdisiplin menjalankan protokol 3M, yaitu dengan tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan guna mencegah penularan Covid-19. (jpnn/antara)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler