BPOM Terbitkan EUA, Melki Laka Lena Ajak Masyarakat Dukung Vaksinasi Corona

Senin, 11 Januari 2021 – 18:58 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Melki Laka Lena. Foto: Dokpri for JPNN.com

Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi Badan Pengawas Obat dan Makanan yang telah menerbitkan izin darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, Ltd, Senin (11/1).

Melki, sapaan akrabnya, mengapresiasi kerja keras BPOM yang telah mengawal dan memastikan uji klinis tahap tiga di Indonesia berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA: Catatan Ketua MPR RI: Vaksinasi di Tengah Ancaman dari Varian Baru Virus Corona

Dia juga mengapresiasi BPOM karena mengecek hasil uji klinis tahap 3 di Turki dan Brasil yang menggunakan vaksin Sinovac.

"Hasil yang disampaikan BPOM bahwa hasil uji klinis vaksin Sinovac di Indonesia memenuhi ketentuan WHO. Hal ini tentu disambut positif oleh semua kalangan yang selama ini menunggu hasil penelitian BPOM," kata Melki kepada JPNN.com, Senin (11/1).

BACA JUGA: Dukung PSBB Jawa-Bali, Melki Dorong Aturan yang Sama di Daerah Lain

Legislator dari Partai Golkar itu mengatakan, EUA yang diberikan BPOM hari ini memberikan kepastian dan kejelasan kepada semua pihak bahwa vaksin sinovac aman, berkhasiat dan efektif diberikan kepada masyarakat.

"Yang tahapannya sudah disampaikan pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN)," ungkap Melki.

BACA JUGA: Program Organisasi Penggerak dan Ekspektasi Mutu Pendidikan di 2021

Dia menambahkan EUA yang diberikan BPOM itu memberi lampu hijau bahwa vaksinasi bisa dimulai Rabu 13 Januari, yang rencananya Presiden Jokowi yang pertama disuntik.

Dia menegaskan bahwa dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan vaksinasi yang segera berjalan diterima dengan baik.

"Serta dapat dilaksanakan di lapangan baik dan sukses oleh tenaga kesehatan yang bertugas," ungkapnya.

Politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menambahkan, walaupun vaksinasi segera berjalan Rabu 13 Januari harus pararel dengan disiplin dan kepatuhan masyarakat.

Menurutnya, disiplin masyarakat melaksanakan protokol kesehatan digalakkan, dan dilakukan bersamaan dengan Operasi Yustisi oleh Polri, TNI dan aparat pemda, Satpol PP disertai sanksi secara terukur di lapangan.

"Vaksinasi harus dibarengi kesadaran rakyat untuk menjalankan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) plus 2 M yakni menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ujarnya.

Lebih jauh Melki meyakini, dukungan para tokoh bangsa lintas sektor dan daerah untuk mengajak rakyat menyukseskan vaksinasi dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3 M plus 2 M harus tetap dijalankan secara konsisten.

"Jangan kendur sampai pandemi benar-benar bisa dikendalikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito menyatakan penerbitan EUA itu setelah melakukan kajian terhadap uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 di Bandung. BPOM, kata Penny, juga melakukan kajian hasil uji klinis fase 3 yang dilakukan di Turki dan Brazil. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler