jpnn.com - jpnn.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, dua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta sama-sama berpeluang memenangi putaran kedua Pilkada DKI 2017.
Meski hasil survei memerlihatkan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno (49,7 persen) lebih tinggi dari Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (40,5 persen).
BACA JUGA: 73,5 Persen Puas Kinerja Ahok-Djarot tapi...
Pasalnya, masih terdapat sejumlah kriteria yang dapat dioptimalkan kedua belah pihak, untuk memengaruhi masyarakat Jakarta, hingga pemungutan suara, 19 April mendatang.
Misalnya untuk pasangan Anies-Sandi, Adjie menilai paling berpeluang menang, jika semakin banyak pemilih yang menginginkan gubernur baru.
BACA JUGA: Ini Alasan Pemilih Agus-Sylvi Beralih ke Anies-Sandi
"Juga berpeluang menang jika semakin banyak pemilih muslim yang menilai Ahok menista agama. Selain itu, jika Anies-Sandi dapat mengembangkan isu baru yang mampu menarik pemilih menengah ke atas.
Sementara itu untuk Ahok-Djarot, lanjutnya, hasil survei juga memelihatkan masih berpeluang menang jika semakin banyak menarik simpati pemilih muslim, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA: Hasil Survei LSI: Anies-Sandi Menang, Selisih Lumayan
"Ahok-Djarot juga berpeluang, jika semakin sedikit masyarakat Jakarta yang menilai Ahok menista agama. Kemudian jika semakin banyak pemilih yang memilihnya karena kinerja dan tim Ahok-Djarot semakin banyak menarik pemilih yang sebelumnya memilih Agus-Sylvi," tutur Adjie.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 27 Februari hingga 3 Maret lalu secara tatap muka.
Sebanyak 400 responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 4,8 persen.
Hasilnya, elektabilitas Anies-Sandi 49,7 persen. Sementara Ahok-Djarot hanya 40,5 persen. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Ibaratkan Dua Gerbong jadi Satu
Redaktur & Reporter : Ken Girsang