jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetop impor garam. Alasannya, kebijakan impor membuat harga garam dalam negeri anjlok.
Luhut mengatakan hal itu usai menghadap Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/7). Dalam pertemuan itu keduanya membahas harga garam yang anjlok gara-gara masuknya produk impor saat petambak sedang panen.
BACA JUGA: Temui Presiden Jokowi, Wakil Ketua Wanbin PD Mengaku Bawa Urusan Pribadi
"Jadi sekarang ini saya sarankan presiden eloknya enggak usah ada impor-impor lagilah. Itu bikin kacau," kata Luhut usai bertemu Jokowi.
BACA JUGA: Harga Garam Ditingkat Petani Anjlok, Begini Kata Bu Susi
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Baru Dipasang 2 Hari, Barangnya sudah Hilang
Luhut juga membeber pertimbangan lain tentang pentingnya menyetop impor garam. Menurutnya, pemerintah akan mengembangkan lahan tambak seluas 3.720 hektare di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 800 ribu ton pada 2021.
BACA JUGA: Bamsoet Soroti Kebijakan Kemendag soal Impor Garam dan Gula
BACA JUGA: Soal Potensi Gempa Besar di Selatan Jawa, Jokowi: Sampaikan apa Adanya
"Jadi sebenarnya kita enggak usah lagi impor-impor," tegas Luhut sembari memastikan garam yang akan dihasilkan dari Kupang berkadar NaCl tinggi, yakni 98 persen sehingga bisa langsung diserap industri.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dita Indah Sari Nilai Tekad Presiden Jokowi Sudah Tepat
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam