Saran Pemda DIY Untuk Pelaksanaan Liga 1 Indonesia

Rabu, 29 Juli 2020 – 13:46 WIB
Foto arsip - PSS Sleman menjamu PS Tira-Persikabo pada pertandingan pekan kedua Liga 1 2020 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu. (ANTARA/Luqman Hakim)

jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta meragukan penyelenggara bisa menjamin protokol kesehatan betul-betul diterapkan, jika pertandingan Liga 1 Indonesia yang akan kembali digelar Oktober mendatang, dihadiri penonton langsung ke stadion.

Pemda DIY menurut Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji,
siap membantu pelaksanaan lanjutan liga di wilayah mereka bisa dinikmati secara virtual oleh penggemar di rumah masing-masing.

BACA JUGA: Ini Alasan Persebaya Cenderung Menolak Ikut Kompetisi Liga Indonesia

"Saya senang ada sepak bola di DIY, beberapa stadion menjadi tempat. Tetapi saran saya sebaiknya tidak usah menggunakan penonton yang datang langsung tetapi penontonnya adalah penonton virtual," katanya di Gedhong Pracimasana, Yogyakarta.

Aji meyakini, penyelenggara akan kesulitan menjamin protokol kesehatan betul-betul diterapkan serta menghindari munculnya kerumunan, jika penonton dihadirkan secara langsung.

BACA JUGA: Malaysia Tuan Rumah Liga Champions Asia, Siapa Wakil Indonesia?

"Protokol kesehatan di tempat seperti itu saya kira sulit untuk dilakukan pengendaliannya," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY ini.

Menurut dia, tidak ada salahnya semua pihak turut menjaga menghindari penularan COVID-19.

BACA JUGA: Jack Brown Berminat Main di Liga 1 Indonesia

"Apa jeleknya kalau kemudian kita menjaga, maka kemudian penontonnya yang bukan penonton langsung tapi penonton virtual," katanya.

Kadarmanta menegaskan, jika diperlukan JITV (Jogja Istimewa TV) siap mendukung dengan menyediakan sarana atau fasilitas live streaming, agar laga sepak bola itu bisa ditonton secara virtual.

Sebelumnya, PSSI dan LIB sepakat menggelar kembali kompetisi pada Oktober dan dipusatkan di Jawa.

Tim-tim luar Jawa akan ditempatkan di Yogyakarta untuk memudahkan transportasi dan meminimalkan kemungkinan terpapar COVID-19.

LIB juga mempersilakan tim-tim pulau Jawa yang ingin memindahkan markasnya, terutama yang masuk zona merah COVID-19.

Stadion Maguwoharjo Sleman akan digunakan oleh PSS Sleman, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSM Makassar.

Sedangkan tim yang akan menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul adalah Bali United dan Persija Jakarta.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler