jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Komarudin Watubun meminta Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Idham Azis menertibkan pasukan yang bertugas di Papua.
Dia berkaca pada pertikaian antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan sejumlah oknum anggota TNI yang sedang bertugas di sana.
BACA JUGA: Komarudin Watubun Usulkan Perdamaian Dunia dan Pelestarian Ekosistem Global
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (12/4) itu menyebabkan tiga anggota Polres Mamberamo Raya meninggal.
Sehari berselang dua pemuda meninggal dunia setelah tertembak oleh oknum anggota TNI yang bertugas.
BACA JUGA: Komarudin Watubun: Jangan Panik Hadapi Virus Corona
“Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Provinsi Papua, saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tewasnya tiga polisi akibat bentrok di Mamberamo Raya dan dua warga sipil di Timika,” ujar Komarudin, Rabu (15/4).
Dia meminta Panglima TNI dan Kapolri segera melakukan konsolidasi penempatan pasukan di Papua agar berada di bawah satu komando.
“Setahu saya ada pasukan di Papua yang dikendalikan di luar kendali Pangdam dan kapolda sehingga menyulitkan pangdam dan kapolda melaksanakan tugas-tugasnya,” imbuh pria yang karib disapa Bung Komar itu.
Dia menambahkan, pimpinan TNI dan Polri di tingkat pusat seharusnya memberikan dukungan penuh kepada pangdam dan kapolda Papua.
“Dengan demikian, pangdam dan kapolda dapat bertindak secara terbuka dan profesional untuk mengungkapkan dua kejadian tersebut,” kata Bung Komar.
Dia pun mendesak pemerintah pusat segera mengambil tindakan konkret dan transparan untuk mengungkap kedua peristiwa itu.
Menurut dia, apabila masalah itu dibiarkan dan tidak diusut tuntas, konflik lebih besar berpotensi terjadi. Apalagi saat ini masyarakat sedang menghadapi wabah virus corona.
“Saya berharap jangan sampai isu virus corona menenggelamkan isu-isu lain, termasuk dua kasus ini yang sangat berpotensi memicu masalah politik,” kata Komarudin. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil