jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat menanggapi dingin pernyataan Anas Urbaningrum yang menyarankan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju pada Pilpres 2014 mendatang sebagai calon wakil presiden. Menurut Ketua DPP PD, Andi Nurpati, partainya tidak akan pernah membahas usulan Anas kendati pihak manapun sah-sah saja menyampaikan usul.
Alih-alih membahas usulan Anas, Nurpati justru menyarankan mantan Ketua Umum PD itu fokus menghadapi kasus hukum karena dijerat KPK. "Pak Anas sebaiknya selesaikan saja, fokus urus masalah hukumnya," kata Nurpati usai menghadiri sebuah acara di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kamis (5/12).
BACA JUGA: Presiden PKS Klaim Kepercayaan Publik Telah Kembali
Apakah pernyataan Anas itu untuk menyindir SBY? Nurpati tidak mau berspekulasi. "Itu tergantung pada yang bersangkutan, niatnya apa. Saya yakin tidak ada gunanya," kata Nurpati.
Nurpati menegaskan, PD sudah punya mekanisme sendiri dalam menentukan capres maupun cawapres. Melihat pengalaman pada Pilpres 2009, katanya, bisa saja PD mencari capres dan cawapres dari internal, dari partai lain atau bisa juga dari kalangan profesional.
BACA JUGA: Hanya Bincang-bincang, Irgan Bantah Berkelahi dengan Nasir
"Contohnya kalangan profesional seperti Pak Boediono kemarin, atau partai lain yang brkoalisi. Itu pasti akan dipertimbangkan," jelas Nurpati.
Bekas Komisioner Komisi Pemilihan Umum itu mengatakan, SBY mengaku sudah cukup menjadi presiden selama dua periode untuk mengawal proses demokrasi dan melanjutkan proses reformasi di Indonesia. "Meski beliau katakan banyak yang mesti dibenahi terkait berbagai jenis pembangunan di Indonesia," kata Nurpati. (boy/jpnn
BACA JUGA: Dipanggil KPK, Tri Mengaku Sakit Tumor Prostat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Komisi III Tolak Pemanggilan Boediono
Redaktur : Tim Redaksi