jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempertimbangkan pemindahan Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zukifli. Pasalnya, lurah wanita itu terus menerus didemo sebagian warganya.
Komentar Gamawan ini ditanggapi dengan keras oleh Wakil Gubernur Basuki T Purnama. Menurutnya, komentar tersebut menunjukan Gamawan perlu mempelajari lagi konstitusi.
BACA JUGA: Bus Pengangkut Penumpang Lion Air Dilalap Api
"Mendagri harus belajar konstitusi, Ahok (panggilan akrab Basuki) yang bilang," ujar Basuki dengan nada menantang saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).
Ahok tidak habis pikir dengan logika yang digunakan Mendagri untuk mengomentari kepemimpinan Lurah Jasmine. Menurutnya, seorang pemimpin tidak bisa dikatakan gagal hanya karena sebagian kecil warganya melakukan penolakan.
BACA JUGA: GOR Ambruk, Tiga Orang Jadi Tersangka
Ia sendiri, lanjut Ahok, terpilih sebagai wakil gubernur hanya dengan dukungan 52% warga Jakarta. Artinya, masih ada sekitar 4 juta warga ibu kota yang tidak memberi dukungan pada Jokowi-Ahok.
"Kalau 4 juta orang itu aksi demo di depan Balaikota menolak kami, kira-kira Mendagri bisa simpulkan Jokowi-Ahok tidak cocok memimpin di DKI, begitu? Itu pertanyaan saya sama Mendagri," kata basuki masih dengan nada tegas.
BACA JUGA: KPU DKI Buka Pendaftaran Relawan Pemilu
Ia pun menjelaskan bahwa jumlah warga yang mendemo Lurah Jasmine hanya sebagian kecil dari puluhan ribu warga Lenteng Agung. Apalagi, lanjutnya, banyak dari mereka yang sebenarnya ber-KTP Depok.
Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu hingga sekarang sejumlah warga Lenteng Agung terus-terusan memprotes keberadaan Lurah Susan Jasmine. Mereka menilai lurah hasil seleksi lelang jabatan itu tidak cocok memimpin Lenteng Agung, karena beragama non-muslim. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Kejuaraan Barongsai Internasional di Serpong
Redaktur : Tim Redaksi