Sarankan Megawati Cari Figur Pengganti

Taufik Kiemas Terus Dorong Proses Regenerasi

Jumat, 29 Juni 2012 – 01:10 WIB

JAKARTA - Ketua MPR RI Taufik Kiemas terus berupaya mendorong Megawati Soekarnoputri agar tidak maju lagi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Menurut Taufik, proses regenerasi akan berjalan baik jika Megawati yang memimpin prosesnya.

"Saya konsisten untuk mendorong terjadinya regenerasi. Tetapi bukan saya yang mimpin, harus Ibu Mega karena secara politik dia ketua umum dan punya sejarah panjang soal kepemimpinan di bangsa ini," kata Taufik di Jakarta, Kamis (28/6).

Taufik menambahkan, jika Megawati legowo maka proses regenerasi akan lebih mudah. Sebab, akan banyak tokoh nasional yang membantu Megawati melakukan regenerasi.

"Kalau Ibu Mega yang memimpin regenerasi, tentu banyak tokoh senior yang mendengarkan. Sekarang tokoh reformasi kan ada Ibu Mega, Pak Amien, ada Sultan. Kalau Ibu Mega sudah komit mau memimpin regenerasi pasti bangsa ini lebih bergairah. Pak Amien kan juga sudah mendorong itu. Nah kalau Ibu mega yang memimpin, pasti akan muncul tokoh muda di 2014," ulasnya.

Lebih lanjut Taufik menambahkan, peluang regenerasi di internal PDIP pun tetap terbuka. Terlebih lagi, hingga saat ini PDIP belum menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung pada 2014 mendatang. "Kan di PDIP belum diputuskan, jadi memang peluangnya untuk menjadi pendorong dan memimpin regenerasi sangat terbuka," sambnynya.

Lantas siapa figur di internal PDIP yang bisa dimunculkan untuk diusung sebagai capres" Taufik memberi jawaban diplomatis.

"Ibu Mega tentu tahu track record generasi saat ini yang layak. Kan sudah lama mimpin partai dan aktif di politik, jadi pasti tahu betul siapa yang layak dimunculkan," pungkas politisi senior PDIP itu.

Sebelumnya Megawati mengungkapkan bahwa dirinya tidak keberatan dilakukan regenerasi termasuk di internal PDIP sekalipun. Namun putri proklamator itu juga mengingatkan agar jangan sampai regenerasi disuarakan hanya keinginan untuk memiliki jabatan semata. Menurut Megawati, dikotomi tua-muda justru tidak tepat karena yang lebih penting adalah rekam jejak dan kemampuan.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Dibekuk, Buronan Protes Putusan MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler