JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari berharap Ketua Umum Partai Demokrat (PD) pengganti Anas Urbaningrum tidak berasal dari luar partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab jika Ketum PD yang baru berasal dari non-kader, maka semakin terbukti bahwa partai pemenang Pemilu 2009 itu tak lebih dari kumpulan penggemar SBY.
"Ketua Umum Partai Demokrat harus berasal dari kader partainya sendiri. Jangan sampai outsourcing. Kalau dipasok dari luar, maka benar Partai Demokrat adalah kumpulan fans SBY," kata Qodari saat ditemui di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (28/2).
Qodari juga menyarankan figur calon Ketua Umum PD yang baru benar-benar bersih, bisa diterima kader dan cocok dengan SBY. Karenanya, katanya, perlu ada pendekatan ke bawah dan ke atas demi mengondisiakan Ketum PD baru agar bisa diterima.
"Pendekatan top down pernah dilakukan oleh SBY dengan cara merestui Andi Mallarangeng jadi calon Ketua Umum Demokrat. Caranya dengan memasang Ibas untuk berada di kubu Andi Mallarangeng. Hasilnya ternyata kalah hingga Anas Urbaningrum yang terpilih," ungkap Qodari.
Satunya-satunya cara untuk memilih ketua umum adalah memberlakukan pendekatan bottom up dengan mempertimbangan faktor jaringan ke seluruh DPD provinsi, DPD kabupaten dan kota. "Bagi calon yang memiliki kekuatan jaringan ini, dia harus mampu melakukan kompromi dengan SBY," ujar Qodari. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Dianggap Paling Layak Gantikan Anas
Redaktur : Tim Redaksi