jpnn.com - JAKARTA - Tak lama lagi Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo bakal memasuki masa pensiun. DPR pun tengah menunggu usulan nama calon Kapolri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meski demikian, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso berharap Presiden SBY menangkap suasana psikologis di kalangan politisi Senayan saat ini. Sebab, saat ini DPR ingin calon Kapolri yang diusulkan benar-benar profesional dan bukan karena semata-mata pertimbangan politis SBY.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan Penyadapan Atas Komunikasi SBY
Dengan demikian, nama calon Kapolri yang diusulkan bisa langsung diterima tanpa memunculkan kegaduhan. “Tapi kalau pertimbangannya murni,maka DPR bisa dipastikan menyetujui calon yang diajukan presiden dan proses akan berjalan lancar," katanya di Jakarta, Rabu (31/7).
Tapi jika ternyata usulan calon Kapolri hanya karena pertimbangan politis, kata Priyo, pasti DPR akan memberikan pertimbangan-pertimbangan politis pula. Sebab, DPR memiliki hak untuk memberikan pendapat yang berbeda dengan pertimbangan presiden.
BACA JUGA: Dua Jenderal Berpeluang Gantikan Moeldoko
"Soal satu nama atau lebih yang akan diajukan, itu menjadi kewenangan presiden. Kalau DPR berkata lain (berbeda dengan usulan presiden, red) maka akan ada sedikit ketegangan antara Istana dan Senayan seperti ketika presiden tidak mengirimkan nama Ryamizard Ryacudu sebagai calon Panglima TNI," tandas Priyo.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Gantikan Nanan, Oegroseno jadi Wakapolri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrialis Dipersoalkan, PAN Pasang Badan
Redaktur : Tim Redaksi