Sarapan Pagi Bisa Menaikkan Berat Badan?

Jumat, 23 Desember 2016 – 10:43 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - SARAPAN berguna untuk menjaga agar metabolisme Anda tetap normal sepanjang hari.

Hindari kesalahan saat sarapan, karena justru bisa mengacaukan metabolisme dan berisiko membuat berat badan Anda malah bertambah naik.

BACA JUGA: Tips Mudah Menghindari Stres saat Liburan

Berikut beberapa cara di mana sarapan mungkin menyabotase upaya penurunan berat badan Anda, seperti dilansir laman Today, Kamis (22/12).

1. Mengonsumsi terlalu sedikit protein atau terlalu banyak kalori.

BACA JUGA: Karya Murid SD Mengagumkan, Bahan Bekas Diolah Jadi Busana Cantik

Apakah Anda membuat smoothie pagi dengan biji chia, rami, mentega almond, alpukat dan segala sesuatu yang sehat?

Jika Anda menambahkan semua bahan makanan super yang tinggi lemak sehat, tapi masih kurang dalam protein, mungkin sulit untuk mempercepat metabolisme.

BACA JUGA: Guys, ini 5 Alasan Harus ke Bali Secepatnya

Pastikan menambahkan bubuk protein atau setidaknya selai kacang kedalam smoothie pagi Anda untuk memastikan mendapatkan cukup protein. Pastikan Anda membuat keseimbangan nutrisi.

2. Hanya makan karbohidrat.

Karbohidrat memberikan kepuasan mental, tetapi tidak membuat Anda kenyang. Tidak apa-apa mengosumsi beberapa karbohidrat saat sarapan, seperti makan sepotong roti gandum, tapi Anda tetap perlu menambahkan protein agar tetap berenergi.

3. Makan sarapan beku yang kaya akan natrium.

Ada berbagai makanan sarapan beku yang dijual di pasar saat ini. Tapi apakah Anda tahu bahwa banyak yang mengandung bahan kimia dan tingkat tinggi natrium? Mereka juga mengandung gula buatan.

Sebaiknya Anda memeriksa bahan-bahan sarapan beku favorit Anda sebelum membelinya.

Sodium harus kurang dari 20 persen dari nilai harian Anda.

4. Menggunakan terlalu banyak minyak goreng atau mentega.

Jika memasak telur dadar untuk sarapan, Anda mungkin menggunakan terlalu banyak minyak zaitun setiap pagi. Hati-hati dalam mengukur jumlah minyak yang Anda gunakan sebelum menuangkannya ke dalam panci.(fny/chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Tunggu Stroke, Terapi Ini Bisa Dicoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler