jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Rahayu Saraswati menyakini kebutuhan air bersih di seluruh wilayah DKI Jakarta akan terpenuhi pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Keponakan Prabowo Subianto itu mendorong Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta untuk mengawal komitmen tersebut.
BACA JUGA: Anggota Fraksi Gerindra DPR Paling Tidak Patuh Laporkan Harta Kekayaan
"Kedepan, jangan lagi kita melihat warga DKI beli air, ini Ibukota, dan anggaran kita banyak. Saya yakin pak Anies bisa memenuhi target 100 persen warga DKI mendapatkan air bersih," ujar Saraswati, Senin (8/4)
Perusahaan Air Minum Jakarta (PAM) sebelumnya mengatakan 40 persen warga DKI Jakarta belum mendapatkan akses air bersih.
BACA JUGA: Tegaskan Kampanye Putihkan Jakarta Usung Semangat Pancasila, Ini Indikasinya
Wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat adalah daerah yang saat ini sangat membutuhkan air bersih perpipaan.
Saraswati mengaku kerap mendapatkan keluhan soal air bersih saat melakukan kunjungan ke dua wilayah itu
BACA JUGA: Sabyan Minta Generasi Muda Tidak Golput, Saraswati: Berani Pilih Nomor 2
Dia mengatakan, warga terpaksa mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli air dari penjual keliling.
Gubernur Anies Baswedan juga pernah mengungkapkan hal yang sama. Ada warganya yang harus mengeluarkan uang Rp.20 ribu setiap hari untuk membeli air bersih.
"Perlu komitmen yang kuat dari legislatif untuk mendorong anggaran pemenuhan air bersih di APBD DKI, salah satunya pipanisasi. Ini soal kemanusiaan, bukan politis," tambah caleg dapil DKI 3 ini.
Pengajuan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,2 triliun bagi PAM Jaya untuk membangun pipanisasi ditolak DPRD DKI.
Saraswati mengakui cukup heran dengan hal itu. Namun Ia memaklumi jika pengajuan anggaran itu ditolak karena minoritasnya parpol pendukung Anies Baswedan di legislatif DKI Jakarta.
"Saya meminta bantuan rakyat DKI Jakarta untuk memenuhi DPRD DKI dengan politisi dari partai pendukung Anies Baswedan. Sehingga kebijakan pro rakyat seperti pemenuhan air bersih tidak dihambat," tegasnya.
Saraswati juga mendukung langkah Anies Baswedan dalam menyelesaikan permasalahan swastanisasi air.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan hasil head of agreement (HoA) atau induk perjanjian yang menjadi langkah awal untuk menghentikan swastanisasi atau privatisasi air di Jakarta akan diumumkan Senin (8/4) mendatang.
"Saya menyakini apapun keputusan Pak Anies nanti telah melewati kajian yang matang dan memprioritaskan masyarakat. Terpenting buat saya keputusan itu mampu mendorong pemenuhan air bersih di seluruh DKI Jakarta dalam 5 tahun ini," harap Saraswati. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Yakin Keponakan Prabowo Menangkan Jakarta
Redaktur & Reporter : Adil