jpnn.com, TANGERANG - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk bersama Yayasan Ora et Labora meresmikan gedung Sekolah Menengah Kejuruan Ora et Labora (SMK OeL) dengan kompetensi keahlian teknik pembangkit listrik, Kamis (18/10).
Peresmian gedung sekolah yang dilakukan di wilayah BSD Tangerang, Banten, itu sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional ke-73 yang jatuh setiap 27 Oktober.
BACA JUGA: Saratoga Berbagi Lahirkan Guru Kreatif dan Berkualitas
Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya menjelaskan, pihaknya mendukung upaya pemerintah meningkatkan pembangunan nasional.
Caranya melalui peningkatan sektor ketenagalistrikan, terutama mencetak generasi berkualitas yang kompeten, terampil serta memiliki keahlian khusus yang mampu menjawab kebutuhan industri.
“Saratoga memiliki komitmen tinggi dalam berinvestasi di bidang pendidikan sejalan dengan pilar tanggung jawab sosial Saratoga yang salah satunya berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM),” jelas Michael.
Michael menambahkan, saat ini SMK OeL telah memasuki angkatan kedua yang mana Saratoga turut berperan aktif sebagai pendonor dan melibatkan anak usaha atau mitra investasi untuk ikut serta menjadi penyokong dengan mengirim siswa terutama dari daerah dimana operasional usaha berada.
Saratoga juga mengirim eksekutif untuk mengurus SMK OeL dan secara aktif memberi masukan terhadap kurikulum berdasarkan kebutuhan industri.
Hal itu dilakukan melalui Komite Eksekutif SMK OeL yang anggotanya dari para profesional termasuk Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI).
Dia menjelaskan, Komite Eksekutif SMK OeL yang terdiri dari para praktisi di bidang pembangkit tenaga listrik telah dan akan terus terlibat langsung dalam pemantauan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan industri.
“Hal itu diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan kurangnya tenaga profesional di bidang tersebut sekaligus menjadi benchmark dalam ilmu ketenagalistrikan khususnya keahlian teknik pembangkit tenaga listrik di Indonesia,” tambah Michael.
Ketua Yayasan Ora et Labora Sandi Rahaju menjelaskan, sektor ketenagalistrikan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Dia menambahkan, Yayasan Ora et Labora memiliki inisiatif dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan pembangunan sektor ketenagalistrikan.
“Salah satunya dengan mempersiapkan man power yang andal, memiliki kemampuan dan keahlian teknik pembangkit tenaga listrik sehingga diharapkan generasi muda terampil ini dapat berkarya dan memberikan solusi terhadap permasalahan di sektor ketenagalistrikan,” jelas Sandi.
Ketua Dewan Pembina Yayasan ORA et LABORA Edwin Soeryadjaya menuturkan, terciptanya kolaborasi antara pemerintah dan swasta akan menciptakan iklim pendidikan yang kondusif sehingga dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih mumpuni.
“Dukungan dari pemerintah terkait kemudahan izin operasional sekolah-sekolah menengah kejuruan serta dukungan industri pembangkit tenaga listrik dan perusahaan-perusahaan pembangkit dalam menyediakan infrastruktur yang memadai dapat menciptakan operator O&M (operations and maintenance) yang kompeten dan disiplin yang kuat. Kami berharap lulusan SMK OeL ke depan dapat memberikan kontribusi lebih untuk Indonesia,” tutur Edwin. (jos/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi