Saratoga Berbagi Lahirkan Guru Kreatif dan Berkualitas

Minggu, 26 November 2017 – 20:47 WIB
Romo Ferry SW pembina Eco Camp (Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup) (kiri) , Shierly Megawati Ketua Pengurus Eco Camp (tengah) dan Alexander Iskandar Ketua Divisi Edukasi Eco Camp. Foto: Adrianto/Indopos/JPNN

jpnn.com, BANDUNG - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk memperingati Hari Guru Nasional ke-72 dengan memberikan pelatihan training of trainers berbasis lingkungan, budaya dan teknologi di Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/11).

Pelatihan itu diberikan kepada 46 guru yang telah diseleksi dari 200 guru di Indonesia pada program Saratoga Berbagi To Be A New Green Leader batch III.

BACA JUGA: M Nasir: Lulusan Akademi Harus Punya Sertifikat Kompetensi

Kegiatan tersebut merupakan komitmen Saratoga dalam mengembangkan kemampuan sumber daya manusia sehingga lebih kreatif, produktif dan berkualitas.

Acara itu juga diikuti pembina Eco Camp (Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup) Romo Ferry SW, Ketua Pengurus Eco Camp Shierly Megawati, dan Ketua Divisi Edukasi Eco Camp Alexander Iskandar.

BACA JUGA: FeLiKan 2017: Memupuk Kreativitas Lingkungan Sejak Dini

Direktur Keuangan Saratoga Jerry Ngo mengatakan, pihaknya bertanggung jawab meningkatkan investasi sumber daya manusia (SDM) melalui corporate social responsibility (CSR).

“Investasi di bidang pendidikan yang berkualitas dapat memajukan kehidupan bangsa. Melalui peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang strategis akan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik yang selalu dibutuhkan.  Hal inilah yang juga menjadi concern Saratoga,” kata Jery.

BACA JUGA: UKI Berinovasi demi Siapkan Generasi Era Ekonomi Digital

Dia menambahkan, guru adalah ujung tombak dalam upaya meningkatkan pendidikan yang berkualitas.

“Saratoga sangat bangga terhadap para guru di Indonesia. Selain berprofesi sebagai tenaga pendidik, para guru ini memiliki ilmu yang sangat potensial untuk dikembangkan. Jika ilmu ini diterapkan di lingkungannya, mereka akan menciptakan ekonomi mandiri dan secara tidak langsung mendukung peningkatan perekonomian negara”, ujar Jerry.

Sementara itu, Head of Corporate Communications & CSR Saratoga Catharina Latjuba menjelaskan, pihaknya melihat investasi sumber daya manusia sebagai pilar utama dalam mendukung pembangunan nasional.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa investasi SDM sama pentingnya dengan investasi pembangunan yang lain.

Program Saratoga Berbagi To Be A New Green Leader di bidang pendidikan berbasis lingkungan, budaya, dan teknologi ini dilaksanakan selama sepuluh hari.

Selain teori, peserta juga mendapatkan kesempatan praktik secara langsung untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh.

Kegiatan Saratoga Berbagi ini telah menciptakan lebih dari 100 guru yang memiliki kualitas unggul di bidangnya.

Sejumlah alumni Saratoga Berbagi berhasil mengembangkan ide dan kreativitas di wilayahnya masing-masing.

Salah satu alumnus berhasil mengaplikasikan solar cell di Sekolah Bina Insan Mandiri Medan yang manfaatnya dirasakan oleh ratusan siswa di wilayah tersebut.

Di wilayah lain seperti Tabalong, Kalimantan Selatan, alumni Saratoga Berbagi dapat membentuk komunitas Green Ranger yang diikuti oleh lebih dari 100 anak muda yang memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan.

“Kami berharap para guru-guru ini akan menjadi agen perubahan yang berkualitas sehingga ilmunya dapat diterapkan dan diikuti oleh murid-murid dan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, pada akhirnya akan menciptakan  masyarakat yang lebih produktif sehingga semakin banyak kontribusi yang diberikan untuk bangsa dan negara,” kata Catharina. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarat Pencairan Tunjangan Guru Diperketat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler