JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan, jumlah sarjana teknik di Indonesia saat ini sangat kurang, yakni hanya 11 persen dari total jumlah lulusan Perguruan Tinggi tiap tahunnya. Maka itu, Nuh menargetkan adanya peningkatan hingga 15 persen di tahun 2015 mendatang.
Muh menjelaskan jumlah lulusan sarjana teknik itu sangat perlu ditingkatkan guna mendukung pembangunan nasional. Kata dia, sarjana teknik saat ini menjadi alat utama pemerintah untuk menggerakan industri dan pembangunan infrastruktur.
"Lulusan sarjana teknik kita sekarang ini hanya 11 persen. Ini sudah sangat jauh sekali apabila dibandingkan negara maju lainnya yang menyentuh angka 20 persen. Tidak usah jauh-jauh, Malaysia saja sudah mampu mencapai angka itu," ungkap Nuh di Jakarta, Minggu (8/1).
Upaya pemerintah untuk mendongkrak jumlah lulusan sarjana teknik lanjut Nuh dengan menyiapkan tiga skenario khusus yang akan dilakukan hingga tahun 2015 mendatang. Pertama, pemerintah harus melakukan ekspansi kapasitas dengan cara menambah jumlah fakultas dan jurusan teknik di universitas yang sudah ada.
Kedua, mengkonversi Perguruan Tinggi Swasta untuk menjadi PTN. Dan yang ketiga adalah menambah jumlah institut teknologi yang akan disebar di pulau-pulau besar di Indonesia.
"Untuk tahun 2012 ini, pemerintah akan membuka Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Selanjutnya menyusul adalah Institut Teknologi Sumatera. Akan tetapi, setelah itu masih ada beberapa institut yang siap dibuka juga," tukasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatah Sertifikasi Guru Tak Dipotong
Redaktur : Tim Redaksi