jpnn.com - JAKARTA - Hakim Sarpin Rizaldi punya alasan kuat melaporkan dua komisioner Komisi Yudisial (KY) ke Bareskrim Polri. Selain merasa reputasinya tercemar akibat pernyataan Taufiqurrahman Syahuri dan Suparman Marzuki, Sarpin juga sakit hati karena dampak dari pernyataan tersebut juga dirasakan keluarganya.
Ini disampaikan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, yang sudah bertemu Hakim Sarpin sebelum Lebaran, pekan lalu.
BACA JUGA: Selama Elite Musuhan Terus, Jangan Harap Rakyat Damai
"Akibat itu (pernyataan KY), istrinya stroke, anaknya tidak lagi kuliah. Ini yang buat dia sakit hati. Itu yang menurut pengakuan beliau begitu. Jadi dia laporkan ke polisi, dan polisi memproses," ujar Tedjo saat ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (20/7).
Tedjo bertemu Hakim Sarpin dua hari sebelum Lebaran. Keduanya buka puasa bersama. Menurut Tedjo, Sarpin menyesalkan dua komisioner KY itu mengumbar pernyataan di ruang publik.
BACA JUGA: Tak Usah Khawatir, Jokowi-JK Mudik, Ada Pak Tedjo Jaga Markas
"Dia bilang saya ini kalau ketemu saja antara KY, MA ketemu ya enggak ada masalah. Kan bisa bicara dari hati ke hati menurut dia. Katanya, kenapa kok diomongkan keluar sehingga timbulkan dampak lain," imbuh Tedjo.
Setelah pertemuan itu, Tedjo mengatakan, belum mengetahui keputusan hakim Sarpin atas kasus itu. "Saya belum tahu sikap beliau selanjutnya. Mungkin setelah Lebaran maaf-maafan bisa saja berubah. Ditunggu saja. Saya belum ketemu juga dengan komisioner KY," tandas Tedjo. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Lebaran ke Aceh dan Solo jadi Trik Jokowi Hindari Bertamu ke Teuku Umar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Iriana, 3 Anak dan Menantu, Jokowi Nonton Comic 8: Casino Kings
Redaktur : Tim Redaksi