Sasaran Body Shaming, Dulu Prilly Latuconsina Menangis

Selasa, 27 November 2018 – 00:23 WIB
Prilly Latuconsina. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Prilly Latuconsina, 22, mengaku dirinya kerap menjadi sasaran body shaming. Dia sering mendapat komentar terkait tinggi badan dan posturnya. ”Dibilang pendek lah, gendut lah,” ucapnya.

Dulu Prilly merasa sedih. ”Apalagi waktu saya umur 19 tahun. Itu fase di mana saya dikit-dikit nangis, masih lemah,” tutur pemeran film Danur tersebut.

BACA JUGA: Body Shaming: Bilang Kamu Gendut Bisa Kena 9 Bulan Penjara

Kini Prilly sudah lebih kuat mental untuk menghadapinya. Dia juga turut menyuarakan stop body shaming.

Komentar negatif terhadap bentuk fisik seseorang atau body shaming termasuk tindak pidana dan bisa dijerat pasal Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

BACA JUGA: HNW Sarankan Pihak yang Tak Puas Gugat UU ITE ke MK

Dampak dari body shaming bisa berefek negatif pada korban. Misalnya, pengalaman Prilly sendiri. Berbeda dengan kritik soal karir yang bisa dievaluasi.

”Fisik itu sesuatu yang nggak bisa saya ubah, tapi orang terus aja komentarin. Ganggu sih,” ungkap kekasih Maxime Bouttier itu.

BACA JUGA: Rieke Sesalkan Penyebab Kasus Baiq Nuril Tak Terekspose

Beruntung, Prilly mendapat support dari teman-teman terdekat. ”Meski saya dikatain pendek, saya santai aja kalau lagi pakai flat shoes,” ucapnya. (nor/c10/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prilly Latuconsina Enggan Temui Blackpink, Ini Alasannya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler