Satgas Covid-19: Fasilitas Penunjang Prokes saat Pilkada Masih Minim

Kamis, 10 Desember 2020 – 19:58 WIB
Ilustrasi Pilkada 2020. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah

jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyayangkan minimnya fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan, disinfektan hingga petugas pengawas protokol kesehatan saat pencoblosan pilkada serentak.

“Kepatuhan institusi dan kesediaan fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, disinfektan, petugas pengawas penerapan protokol kesehatan, masih rendah yaitu di bawah 50 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, Kamis (10/12).

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Tingkat Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol 3M Tinggi

Wiku mengingatkan masih terdapat tahapan lain dalam pilkada usai pemungutan suara yakni rekapitulasi hasil pilkada, penetapan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pelantikan.

Dia meminta penyelenggara pilkada, masyarakat dan pimpinan daerah untuk terus menjaga situasi kondusif yang sudah berjalan baik hingga seluruh rangkaian pilkada tuntas.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Mewanti-wanti Penerapan Protokol Kesehatan Saat Pemilihan Serentak

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Jangan Lengah Meski Sudah Ada Vaksin

“Saya ingatkan bahwa masyarakat dan juga pasangan calon dilarang untuk melakukan kegiatan pengerahan massa dalam pilkada saat merayakan kemenangan setelah hasil hitung cepat keluar,” ujarnya.

Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan saat ini Indonesia masih mengalami pandemi sehingga diperlukan kebijaksanaan dari seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyularan COVID-19.

Di sisi lain, Wiku menyatakan kepatuhan masyarakat yang berpartisipasi di pilkada cukup baik dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

Rata-rata kepatuhan individu memakai masker di area tempat pemungutan suara (TPS), kata dia, sebesar 95,96 persen.

Sementara kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan mencapai 90,71 persen.

“Ternyata masyarakat yang berpartisipasi dalam pilkada berhasil menerapkan 3M yang merupakan modal utama semua dalam beraktivitas dan menekan penularan. Ini perlu diapresiasi,” kata Wiku. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler