jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan COVID-19 meminta pejabat negara di pusat sampai ke jajaran terendah untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Pasalnya, Satgas COVID-19 memandang bahwa sejauh ini masih ada sejumlah oknum pejabat yang belum mematuhinya.
BACA JUGA: Satgas Covid-19: Klaster Perkantoran Harus Diantisipasi
"Keteladanan dari para pejabat itu penting sekali dan kami berkali-kali mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi dalam webinar Milenials Againts COVID-19 Tahun Baru Ubah Laku, Sabtu (26/12).
Sonny mengatakan banyak sekali pejabat yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Pihaknya bahkan sudah berulang kali menegur mereka.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Agus Dikirim ke Akhirat, Gus Yaqut Langsung Bicara, Ya Ampun, Syiah
"Memang belum semua pejabat publik kita itu yang patuh terhadap protokol kesehatan. Sebagai contoh, ketika bicara maskernya dibuka, ya. Padahal harusnya ketika bicara, risiko penularannya menjadi lebih tinggi," kata Sonny.
Menurut Sonny, Satgas COVID-19 di berbagai kesempatan juga sudah mengingatkan para pejabat publik, baik di level nasional maupun daerah agar memberikan contoh yang baik kepada rakyatnya.
BACA JUGA: 16 Tahun Tsunami Aceh, Begini Kondisi Rian bersama Istri dan 2 Anaknya
Sebab, berdasarkan survei, perilaku yang diadaptasi oleh masyarakat berasal dari apa yang dicontohkan para pemimpin maupun pejabat publik.
"Contoh itu penting sekali. 20 persen ketidakpatuhan masyarakat itu lebih disebabkan karena tidak adanya teladan dari para pemimpin," kata Sonny.
Karena itu, apabila pejabat mencintai rakyatnya, maka seharusnya mereka memberikan contoh yang baik.
"Bahwa keteladanan para pejabat publik amat sangat penting di dalam mendorong kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan," tandas Sonny.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga