jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander Ginting menyebut pemerintah daerah perlu memastikan pembentukan posko skala mikro di level kelurahan dan desa.
Hal ini demi terjaganya penerapan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Upayakan Perlindungan Kesehatan Jiwa Masyarakat Selama Pandemi
"Posko di desa dan kelurahan itu menjadi basis. Basis di dalam rangka menggerakan 3M terus dikendalikan," kata dia dalam diskusi Kesiapan Fasilitas Pendukung dan Peran Posko PPKM Hadapi Nataru yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Selasa (14/12).
Nantinya, pokso diisi personel dari beberapa pihak, seperti petugas desa dan kelurahan, warga setempat, prajurit TNI, serta personel Polri.
BACA JUGA: Bum, Gudang di Palmerah Jakbar Terbakar
Menurut Ginting, posko juga bisa berperan sebagai penggerak penelurusan Covid-19 di masyarakat.
"Jadi, namanya berjuang melawan Covid-19 ini, tidak boleh berjuang di level nasional, basisnya di desa dan kelurahan," ungkap purnawirawan TNI itu.
BACA JUGA: Perdana, 3 Provinsi Ini Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 6-11 Tahun
Namun, kata Ginting, posko pada prinsipnya tidak hanya dibuat di desa atau kelurahan, melainkan hingga ke tempat yang ada sektor pelayanan publik, seperti terminal, mal, dan tempat wisata.
"Termasuk satgas di wilayah di mana ada sektor pelayanan publik, misalnya terminal, mal, tempat wisata. Itu harus ada satgas dalam angka pengendalian," tuturnya.(ast/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan