jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan pemerintah berkomitmen mempercepat proses Whole Genum Sequencing (WGS) di laboratorium. Dari yang sebelumnya membutuhkan waktu dua minggu, menjadi sepekan.
Satgas menilai WGS terus dilakukan karena dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan kesehatan yang tepat.
BACA JUGA: 3 Dosen Meninggal Akibat Covid-19, Kampus UNS Surakarta Ditutup Sepekan
Hasil WGS digunakan untuk mengendalikan distribusi varian Covid-19 yang menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
"Semakin cepat rentang waktu pemeriksaan ini, diharapkan data yang didapat makin aktual dan dapat dilakukan penanganan yang cepat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Kamis (17/6).
BACA JUGA: Peserta Menduga Ada Kejanggalan dalam Tes Bintara Polri
Meski demikian, Wiku mengingatkan pemeriksaan strain virus bukanlah kewajiban mutlak pada kasus positif. Sebab, WGS memiliki metode khusus.
Tidak semua kasus positif layak dilacak genomiknya. Misalnya kasus dengan gejala tidak biasanya maupun kasus pada pelaku perjalanan luar negeri dan lain-lain.
Untuk itu, apa pun jenis varian yang ada di tengah-tengah masyarakat, yang perlu dilakukan ialah memperketat protokol kesehatan.
"Tidak ada jalan lain sebaik disiplin protokol kesehatan. Dapat memutus rantai penularan secara efektif dan efisien," lanjut Wiku.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, maka masyarakat akan terlindungi dari paparan varian-varian Covid-19.
"Bagi yang sakit dan terinfeksi, untuk menjalani pengobatan sesuai prosedur untuk mempercepat kesembuhan," pesan Wiku. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga