jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 mulai mengantisipasi potensi peningkatan mobilitas pada kegiatan wisata di periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Antisipasi juga dilakukan untuk mobilitas pelaku perjalanan internasional yang akan melakukan kunjungan wisata seperti ke Bali, menyusul akan dibukanya Bandara Ngurah Rai pada 24 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Doa Agar Dijauhkan dari Mara Bahaya
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut pemerintah sedang menyusun kebijakan antisipasi libur panjang dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Pembukaan pintu masuk internasional tersebut pun akan tetap memperhatikan pemenuhan syarat perjalanan dan mekanisme skrining setelah masuk di Indonesia," kata Wiku melalui akun BNPB di YouTube.
BACA JUGA: Kolaborasi Kominfo dan MUI untuk Tekan Laju Pertumbuhan Covid-19
Khusus untuk mencegah masuknya varian baru ke Indonesia, pemerintah terus memantau perkembangan adanya varian asing.
Balitbangkes yang didukung 17 laboratorium dengan kemampuan mendukung upaya whole genome sequencing (WGS) akan terus mengoptimalkan sumber daya dan pemantauan distribusi varian di berbagai daerah.
BACA JUGA: Satgas Penanganan Covid-19 Minta 5 Provinsi Ini Menurunkan BOR
"Nantinya hasil pemantauan akan disampaikan secara transparan kepada masyarakat," tegas Wiku.
Di samping itu, kata Wiku, pihaknya menyadari kondisi Covid-19 Indonesia saat ini sudah terkendali. Namun, Wiku mengingatkan kondisi itu tidak membuat semua pihak lengah.
Wiku mengharapkan pemerintah daerah serius dalam melakukan pengawasan kegiatan masyarakat. Pemerintah daerah juga dapat membantu sosialisasi yang jelas di daerah masing-masing khususnya rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.
"Untuk meminimalisasi peluang penularan sebesar-besarnya," kata Wiku.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga