Satgas: Perisai 3M Akan Diperkuat Vaksin Covid-19

Jumat, 18 Desember 2020 – 16:19 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Foto: Satgas Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia telah berjuang kurang lebih selama sepuluh bulan mengatasi pandemi Corona.

Menurut Wiku, selama periode tersebut pemerintah dan masyarakat bergotong royong dalam melakukan berbagai upaya menangani Covid-19 termasuk menjaga kesidiplinan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun) sebagai perisai penting demi menghentikan pandemi corona.

BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Pemburu COVID-19, Bang Edi Bilang Begini

Perisai ini selanjutnya akan diperkuat dengan vaksin Covid-19," tegas Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan akun Sekretariat Presiden di YouTube, Kamis (17/12).

Menurut Wiku, penting untuk diketahui bahwa pengembangan vaksin Covid-19 dalam waktu yang sangat singkat merupakan sebuah tantangan besar.

BACA JUGA: Santri Bawa Busur Panah ke Jakarta, Simpatisan FPI?

Dia menambahkan setelah berhasil dikembangkan, maka hadir tantangan lainnya yaitu memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses vaksin tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 16 Desember 2020, telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Lihat Gaya Lelaki Sontoloyo Ini, Sok Jagoan, Memeras Bawa Celurit

Hal ini merupakan langkah penting yang dicapai pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada warga negaranya, demi tercapainya kekebalan kolektif di Indonesia.

Karena itu, Wiku mengatakan, semua instansi baik itu pemerintah pusat maupun daerah perlu menindaklanjuti vaksinaksi agar menjadi program prioritas.

"Sehingga program dapat berjalan dengan baik," tegasnya.

Menurut Wiku lagi, yang tidak kalah penting adalah dalam program vaksinasi tersebut, komunikasi publik harus berjalan terstruktur sesuai dengan tahapan.

Dia mengingatkan untuk menghindari membuat asumsi atau pernyataan yang bersifat kontraproduktif dengan tujuan vaksinasi.

"Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat terbesar di dunia, maka pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat juga dapat berkontribusi besar dalam menciptakan kekebalan komunitas secara global," katanya.

Walaupun demikian, Wiku menegaskan, pemerintah tidak akan terburu-buru dalam menyelenggarakan program vaksinasi.

Menurutnya, program vaksinasi akan diselenggarakan secara bertanggung jawab, dan tetap mematuhi tahapan-tahapan pengembangan vaksin.

"Sehingga nantinya vaksin yang digunakan itu betul-betul aman dan berkhasiat bagi masyarakat," ungkap Wiku.

Ia menambahkan penting pula untuk diingat bahwa bila nanti program vaksinasi akan dijalankan pada 2021, pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler