jpnn.com, JAYAPURA - Satgas Protokol Kesehatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah memberikan dua juta masker di empat klaster atau lokasi penyelenggaraan PON XX.
Empat klaster itu adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
BACA JUGA: Selama PON Berlangsung, Satgas Covid-19 Sebut Kesadaran Prokes Papua Meningkat
Jumlah ini melampaui target yang ditentukan yakni satu juta.
Selain para kepala sub satgas yang membuat rencana kegiatan ini, para sukarelawan, unsur TNI/Polri serta OPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Satpol PP, dan Damkar juga aktif menyukseskan program tersebut.
BACA JUGA: Gelombang Covid ke-3 Mengintai, Masyarakat Diimbau Tetap Disiplin Prokes & Segerakan Vaksinasi
"Pembagian masker gratis merupakan salah satu aktivasi posko Satgas Prokes PON XX selain memberi bantuan mesin PCR, aktivitas posko satgas prokes di empat klaster penyelenggaraan dan pendampingan prokes bagi EO dan Panpel PON XX," kata Kasatgas Prokes PON XX Papua Prasinta Dewi, Kamis (14/10).
Setiap hari, sejak 26 September, 443 relawan telah membagikan kurang lebih 25 ribu hingga 91 ribu masker kepada masyarakat di venue pertandingan, juga calon penonton yang berada di luar arena.
BACA JUGA: Cegah Penularan, Prokes Jadi Hal Utama dalam Pengalungan Medali di PON Papua
Terkadang personel sukarelawan juga masuk dan berkoordinasi dengan panpel jika dibutuhkan untuk penebalan pembagian masker di dalam arena pertandingan PON Papua.
Selain itu target lainnya adalah fasilitas pendidikan, instansi pemerintah, sarana ibadah, bandara, pasar dan tempat keramaian menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Pergerakan ini bisa bergeser karena para sukarelawan dilengkapi dengan 12 mobil masker.
Selain membagikan masker, para sukarelawan juga membagikan ribuan hand sanitizer kepada pengunjung di gerai-gerai masker. Juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana menjalankan protokol kesehatan.
Program pembagian masker merupakan upaya pemerintah mencegah risiko lonjakan kasus akibat meningkatnya mobilitas, potensi munculnya kerumunan, keterbatasan sarana dan prasana prokes dan luasnya lingkar interaksi peserta pada perhelatan besar PON XX Papua.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Profesor Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia berhasil mencegah lonjakan kasus di tengah perhelatan PON XX Papua.
"Sejauh ini hanya ditemukan 83 kasus konfirmasi positif Covid-19 dari hampir 10.000 peserta yang mengikuti PON XX atau 0,83 persen," kata Wiku.
Dia mengatakan Indonesia secara nasional mampu mempertahankan performa pengendalian Covid-19 yang dibuktikan menjadi negara dengan perolehan nilai revocery indeks tertingi se-Asia Tenggara.
"Penilaian itu ditinjau dari aspek manajemen pengendalian kasus, vaksinasi, dan mobilitas suatu negara," kata Wiku. (*/ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Adek
Reporter : Aristo Setiawan