jpnn.com, JAKARTA - Kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sulawesi Tengah tidak mengindahkan permintaan aparat untuk menyerahkan diri baik-baik.
Atas hal itu, kini Satgas Tinombala bersama Polda Sulteng menyerbu dan melakukan langkah penyekatan terhadap kelompok teroris tersebut.
BACA JUGA: Ini Peringatan Terakhir untuk Kelompok Ali Kalora, Sangat Keras
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Syahar Diantono mengatakan, saat ini tim di lapangan telah dibagi berdasarkan titik-titik yang telah ditentukan. "Total ada sembilan titik sekat pengejaran," kata Syahar melalui pesan singkat, Selasa (5/2).
Namun dia tidak memerinci berapa jumlah personel yang dilibatkan dalam upaya penyerbuan ini.
BACA JUGA: Suhardi: Jaringan Teroris Jangan Dianggap Remeh
Syahar menegaskan, penyerbuan ini menjadi upaya lanjutan yang dilakukan Satgas Tinombala, setelah ultimatum agar kelompok teroris Ali Kalora menyerahkan diri sebelum 29 Januari 2019, diabaikan.
Dengan diabaikannya imbauan itu, kepolisian bakal melakukan tindakan hukum. Hal ini dilakulan agar kelompok tersebut tak lagi melancarkan aksi yang membuat resah masyarakat.
BACA JUGA: BNPT: Penjara Tak Bisa Mengubah Teroris
"Satgas sudah melakukan upaya penegakkan hukum, pengejaran bersama-sama dengan TNI di daerah pegunungan," ujarnya.
Diketahui, kelompok teroris Ali Kalora saat ini berjumlah 14 orang. Mereka masih berada di daerah pegunungan di Sulawesi Tengah.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan Sampaikan Dua Konsep Penanganan Ideologi Teroris
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan