jpnn.com, JAKARTA - Kelompok bersenjata di Kabupaten Yahukimo dalam kurun waktu empat bulan terakhir telah melakukan lebih dari tiga kali tindak pidana kekerasan dengan menggunakan senjata.
Tercatat, dua kali serangan KKB itu sebelumnya mengakibatkan tiga Prajurit TNI tewas dan 3 luka serius saat mereka melakukan aktivitas harian.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Soal Kontak Tembak Satgas TNI Vs KKB di Yahukimo Papua
Selanjutnya, upaya percobaan serangan ketiga pada Selasa, 7 Desember 2021 sekitar pukul 08.00 WIT dapat dilumpuhkan. Satgas TNI melihat kelompok bersenjata itu mendekati Koramil Suru Suru dengan formasi siap melakukan penyerangan.
Hal ini membuat anggota Satgas Koramil Suru Suru terpaksa melumpuhkan setelah setelah memberikan peringatan. Satu anggota kelompok bersenjata tewas.
BACA JUGA: Detik-Detik Satgas Nemangkawi Tembak Mati Anggota KKB Marten Belau
Pendam Cenderawasih dalam keterangan tertulis menyebutkan anggota kelompok bersenjata itu membawa satu pucuk senjata laras Panjang. Senjata tersebut terkonfirmasi jenis SS2 V4 dengan alat bidik optik yang merupakan milik Prajurit TNI AD yang tewas dibunuh kelompok bersenjata saat pengamanan perbaikan Bandara Yahukimo di Kali Brasa, Distrik Dekai, pada 18 Mei 2021 lalu.
Selain melumpuhkan satu anggota kelompok bersenjata, Satgas Koramil Suru Suru juga menyita 5 Magazen senjata SS2 V-4, 139 butir munisi kaliber 5,56 mm, pisau, alat komunikasi.
BACA JUGA: Ratusan Prajurit Korps Marinir TNI AL Bersiaga di Tepi Pantai, Ada Apa?
Selanjutnya, seluruh Barang Bukti diserahkan kepada Polda Papua untuk penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut sesuai UU Nomor 8 tahun 1948 tentang pemakaian senjata api dan peraturan perundangan lain.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich