jpnn.com, KEEROM - Komandan Pleton Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Letda Chb Agung Purnomo mengajarkan cara beternak ayam dengan inseminasi buatan kepada warga di perbatasan RI-PNG, di Kampung Wonorejo Pir IV, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua.
Menurut Komandan Satgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat, inseminasi buatan atau kawin suntik adalah teknik mengawinkan secara buatan dengan memasukkan sperma ayam jantan yang telah diencerkan dengan NaCl (Natrium Klorida) fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam betina yang sedang berproduksi. Sehingga ayam betina dapat bertelur dengan bantuan manusia.
BACA JUGA: Anak Prajurit TNI AD Terkena Radang Otak, Jenderal Andika Fasilitasi Pengobatan di RSPAD
"Penyuluhan beternak ayam yang digelar anggota Pos Kotis tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang cara berternak unggas dengan hasil yang maksimal," jelas Letkol Inf Taufik Hidayat dalam keterangan yang diterima, Jumat (23/7).
Menurut dia, dengan cara kawin suntik buatan yang telah diajarkan, diharapkan hasil ternak ayam milik warga akan lebih maksimal.
BACA JUGA: TNI AL Menyiagakan KRI dr Soeharso di Dermaga Madura
Taufik menegaskan pihaknya tidak hanya mengajarkan cara kawin suntik saja.
"Kami juga mengajarkan cara penggunaan mesin penetas telur otomatis yang dirakit oleh anggota kami sendiri dan memberikan mesin tersebut kepada warga kampung Wonorejo," ungkapnya.
BACA JUGA: TNI Merenovasi Tempat Ibadah di Perbatasan RI-PNG
Letkol Inf Taufik mengatakan penyerahan mesin penetas telur otomatis tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil ternak ayam dimiliki oleh warga. Sehingga, nantinya hasil ternak dapat membantu meningkatkan perekonomian warga Kampung Wonorejo.
"Masyarakat yang hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut sangat antusias ketika mendengarkan penjelasan tentang cara kawin suntik pada ternak ayam dan penggunaan mesin penetas telur otomatis," kata Letkol Inf Taufik Hidayat.
Kepala Kampung Wonorejo Yunus mengapresiasi langkah anggota Pos Kotis atas penyuluhan yang telah diberikan tersebut.
"Kami salut dan sangat berterima kasih kepada Pak Danton yang telah menyempatkan waktunya untuk berbagi ilmu kepada kami," katanya.
Dia menyatakan bahwa hal itu menambah wawasan bagi masyarakat.
"Saya yakin, pasti ilmu ini sangat bermanfaat bagi warga kami," ujarnya.
Warga berjanji akan memanfaatkan dan merawat mesin penetas telur otomatis yang telah diberikan tersebut dengan sebaik mungkin.
"Semoga apa yang telah diajarkan oleh Pak Danton dapat diikuti dan dapat meningkatkan perekonomian warga di Kampung Wonorejo ini,"ungkap Yunus. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy