jpnn.com, KUPANG - Komandan Satgas Yonarmed 3 /105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim mengimbau warga di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste tidak lagi menyimpan senjata api (senpi), serta amunisi dan bahan peledak (muhandak).
Laode Irwan menegaskan menyimpan senpi dan muhandak tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain.
BACA JUGA: Dor, Senjata Api Rakitan yang Dibuat DRJ Bisa Mematikan
"Saya mengimbau agar masyarakat tidak lagi menyimpan senjata api dan muhandak, baik sebagai warisan maupun peninggalan karena tidak hanya akan membahayakan diri sendiri namun juga orang lain," kata Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Selasa (2/2), setelah TNI menerima penyerahan senjata api dari seorang warga perbatasan.
Senpi yang diserahkan YT (43), warga Dusun Oelbinose, Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berjenis Springfield.
BACA JUGA: Keren, Aksi Personel Satgas TNI dan Warga di Perbatasan Patut Dicontoh
Menurut Laode Irwan, masyarakat sebaiknya memberikan kepercayaan kepada Satgas TNI yang bertugas di wilayah perbatasan antardua negara.
"Percayakan keamanan sepanjang wilayah perbatasan kepada Satgas TNI yang bertugas," tegasnya.
BACA JUGA: Ribuan Bahan Peledak Kimia Rencananya Disebar di Bogor, Ngeri
Dansatgas juga mengharapkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat dalam rangka mendukung tugas TNI menjaga keamanan di daerah penugasan. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy