Satlantas Polrestabes Makassar Gelar Operasi Keselamatan 2023, Ini Sasarannya

Selasa, 07 Februari 2023 – 12:55 WIB
Petugas kepolisian dari Satlantas Polrestabes Makassar melaksanakan Operasi Keselamatan 2023. Foto: M Srahlin Rifaid/JPNN.com.

jpnn.com - MAKASSAR - Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Polda Sulawesi Selatan, melaksanakan Operasi Keselamatan 2023. Operasi itu digelar sejak 7 Februari 2023 hingga 20 Februari 2023.

Dari pantauan JPNN.com di lapangan, tampak tim Satlantas Polrestabes sudah melakukan kegiatan tersebut.  Puluhan personel melakukan operasi di simpang lima Jalan Andi Pettarani, Kota Makassar, Sulsel.

BACA JUGA: Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 Dimulai, Polda Riau Kerahkan 1.000 Polantas

Beberapa pengendara yang melanggar aturan lalu lintas langsung ditahan dan dilakukan penilangan secara manual.

Rata-rata pelanggar tersebut memasang pelat gantung, menggunakan knalpot bising, tidak dapat menunjukkan SIM atau STNK saat diminta oleh petugas kepolisian.

BACA JUGA: Polisi Akan Gelar Operasi Keselamatan di Pekanbaru, Ini Jadwalnya

Ps Kanit Kamsel Satlantas Polrestabes Makassar Ipda Cietra Ariesta menjelaskan pada hari pertama operasi keselamatan di Alauddin-Andi Pettarani, pihaknya menahan empat motor dan dua mobil.  "Rata-rata yang ditahan karena menggunakan pelat gantung dan knalpot bronk," kata Ipda Cietra Ariesta, Selasa (7/2) siang.

Ipda Cietra menambahkan para pengendara yang melakukan pelanggaran pada operasi keselamatan itu akan ditilang langsung manual di tempat. 

BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Bakar Pesawat Milik Susi Air di Nduga 

Salain itu, terdapat pengendara yang diberikan teguran dari petugas kepolisian pada saat operasi tersebut.

“Kami tadi melakukan tilang manual, nanti di kantor baru dibuatkan ETLE, dan para pelanggar akan membayar di Briva atau Bank BRI," ungkapnya.

Terpisah, Kasatlantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda menerangkan terdapat tujuh fokus penting yang menjadi sasaran dalam operasi kali ini.

Dia menyebut, antara lain, kendaraan bermotor dimodifikasi, seperti menggunakan klanpot bronk, dan penggunaan strobo secara liar.

Lalu, tanda nomor kendaraan bermotor palsu, atau tidak menggunakan TNKB.

Kemudian, pengecekan terhadap pengesahan STNK yang telah habis masa berlaku.

Berikutnya, pengendara di bawah umur dan yang tidak memiliki SIM, tak menggunakan helm SNI, dan pengemudi mobil yang tak mengenakan sabuk pengaman.

Selanjutnya, pengemudi melawan arus, termasuk yang melanggar marka serta menerobos lampu APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas).  

Balap liar dan pengendara yang mengemudikan ranmor dengan cara tidak berkeselamatan, termasuk memacu kecepatan kendaraan yang tidak wajar terutama malam hari, juga menjadi sasaran. Overloading dan ranmor truk masuk kota pada siang hari / melanggar rambu larangan masuk pada jam tertentu.

"Ada sekitar 177 personel yang dilibatkan pada Operasi Keselamatan 2023," ungkap AKBP Zulanda.

Pihak kepolisian meminta kepada masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas, yang tujuannya untuk keselamatan dalam berkendara. (mcr29/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : M. Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler