Satpol PP Ikut Dikerahkan Jaga Pelabuhan Sekupang

Rabu, 20 Juni 2012 – 15:44 WIB

BATAM - Pengamanan pintu masuk dan keluar Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus diperketat, Rabu (20/6). Tidak hanya aparat gabungan dari TNI dan Polri, tapi juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diikutsertakan.

Peningkatan pengamanan ini untuk mencegah kerusuhan lanjutan, menyusul kerusuhan dua kubu berbeda yang saling bersengketa lahan bentrok di Area Hotel Planet Holiday, Batam, Senin (18/6) sekitar pukul 15.00. Kerusuhan ini mengakibatkan 11 orang terkapar terkena sabetan parang dan pedang dan satu orang yang tewas.

Bentrokan berdarah ini dipicu perebutan lahan PT Hyundai Metal Indonesia (PT HMI) di Batuampar oleh kubu Tony Fernando (Manager Operasional dan Pemasaran PT HMI) dengan kubu PT Lord Way Accommodation Engineering (PT LWAE) yang didukung Basri. Pada 14 Juni lalu sengketa lahan seluas 4.300 meter persegi antara PT LWAE dengan PT HMI diputus di Pengadilan Negeri (PN) Kota Batam.

Salah satu tempat yang mendapat prioritas pengamanan adalah Pelabuhan Sekupang. 340 personil atau 3 SSK (satuan setingkat kompi) dari aparat gabungan dikerahkan. Tidak hanya aparat kepolisian, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, bersama jajaran Muspida ikut serta.

Pelabuhan Sekupang ini merupakan penghubung antara Batam dan Belawan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Penumpang KM Kelud dari Belawan yang tiba di Batam akan dirazia aparat. 

“Tidak hanya disini, pelabuhan lain juga dijaga. Di TKP (tempat kejadian perkara) Planet juga masih ada dua pleton yang ditempatkan,” kata Kabag Ops Polres Barelang, Kompol Anton Sudjarwo seperti yang dilansir Batam Pos (JPNN Group), Rabu (20/6). (spt/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Korban Masih Dirawat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler