jpnn.com, SIDOARJO - Setelah minggu lalu merobohkan puluhan bangunan liar di kawasan Candi, kemarin (12/9) satpol PP bergeser ke wilayah kota. Lebih dari 20 bangunan liar di Pagerwojo diratakan oleh petugas.
Bangli tersebut berada di tepi Jalan Raya Ponti. Bentuknya semipermanen. Berdinding kayu. Mayoritas digunakan sebagai kafe dan warung. Keberadaan bangli itu mengganggu saluran air karena berdiri di atas drainase.
Pada pukul 09.00, dua kompi satpol PP tiba di lokasi. Petugas bergegas menyebar untuk mendata bangunan dan pemilik bangli. Yusuf, salah seorang pemilik kafe di lokasi, tampak gugup ketika satpol PP meminta bangunan semipermanen itu dikosongkan. ''Barang-barangnya segera dikeluarkan. Ini harus dirobohkan,'' ucap Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Yani Setyawan.
Yusuf mengemasi barangnya. Meja, kursi, serta barang-barang di dapur segera diamankan. Dengan dibantu rekannya, Yusuf memasukkan barang-barang tersebut ke mobil. ''Saya kira masih besok penertibannya,'' keluh pria 37 tahun itu.
Tidak jauh dari kafe milik Yusuf, ada sebuah warung. Berdasar data satpol PP, bangunan itu adalah milik Yunik Indrayati. Rumahnya tidak jauh dari lokasi. Petugas berupaya mencarinya, tapi tidak ketemu. ''Segera bongkar,'' ucap Yani.
Dia mengatakan, jumlah bangli di Pagerwojo terus bertambah. Awalnya, hanya lima warung. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, kini ada 25 bangli. ''Karena berada di akses utama, jadi jujukan anak muda cangkruk,'' jelasnya.
Menurut Yani, bangli di Pagerwojo itu harus diratakan karena mengganggu keindahan kota. Selain itu, bangli tersebut berdiri di tanah aset pemkab. ''Di atas trotoar. Pemkab tidak bisa membersihkan saluran air,'' tuturnya.
Penertiban bangli itu tidak berlangsung lama. Sebab, satpol PP menerjunkan sebuah alat berat. Selang satu jam, pembongkaran pun rampung. Agar lahan tidak ditempati PKL, satpol PP serta dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) menguruk lahan tersebut. ''Kami jadikan taman baru,'' jelasnya.
Kasatpol PP Widiyantoro Basuki mengatakan, selain di Candi, Taman, Waru, dan Wonoayu, bangli ditemukan di wilayah kota. Bulan lalu petugas meratakan 15 bangli di Jalan Airlangga. ''Rata-rata menempati saluran air,'' ungkapnya.
Wiwit, sapaan akrab Widiyantoro, menambahkan, setelah Pagerwojo, penertiban terus berlanjut. Yakni, bergeser ke arah Taman dan Waru. Menurut dia, tahun depan satpol PP memiliki pekerjaan besar. ''Kami harus menertibkan ratusan bangli di sempadan Sungai Buntung,'' ucapnya. (aph/c7/ai)
BACA JUGA: Bangunan Milik Pemda di Bukit Soeharto Bakal Ditindak
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAI Tertibkan Bangunan Liar di Petak Jalan
Redaktur : Tim Redaksi