jpnn.com, JAKARTA - Satria Muda Pertamina merekrut pemain keturunan Filipina-Indonesia dari tim RANS PIK Basketball, Karl Patrick Gloria Utiarahman.
Pemain kelahiran 1 November 2003 itu menjadi rekrutan teranyar tim yang bermarkas di Kelapa Gading untuk IBL 2024.
BACA JUGA: Menang Telak Lawan Pelita Jaya, Satria Muda Akhirnya Juara IBL 3x3 2023 di Yogyakarta
Vice President Satria Muda, Ronny Gunawan mengaku senang bisa mendapatkan jasa Karl Patrick.
Kehadiran pemain bertinggi badan 188 cm itu menambah daya gedor Satria Muda untuk menghadapi musim depan.
BACA JUGA: Satria Muda Kehabisan Bensin, Prawira Bandung Juara IBL 3x3 seri Jakarta
“Kami melihat Karl sebagai pemain yang memiliki potensi besar di masa depan. Sekarang tugas Karl belum usai karena ke depan Karl harus bekerja keras untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dan berkembang bersama kami," ujar Ronny dalam laman resmi klub.
Karl Patrick sendiri menyambut dengan baik tim barunya yang menurunya punya tradisi juara di kompetisi basket Tanah Air.
BACA JUGA: Kontrak Pelatih Baru, Dewa United Targetkan Gusur Dominasi Satria Muda dan Pelita Jaya
“Ini seperti mimpi yang menjadi nyata, untuk dapat bergabung dengan Satria Muda. Waktu saya ke Indonesia pertama kali, memang impian saya adalah untuk bergabung dengan Satria Muda. Akhirnya mimpi itu terwujud dan saya sangat excited," ungkap pemain yang besar di kota General Santos, Filipina itu.
Tercatat Karl Patrick di IBL musim lalu terlihat moncer bersama Indonesia Patriots dengan mencetak 6,5 poin per game, 3,6 rebound, dan 1,5 assist.
Kedatangan pemain berusia 19 tahun itu menjadi kekuatan terbaru Satria Muda untuk IBL musim 2024.
Selain mendatangkan Karl Patrick Gloria Utiarahman, Satria Muda dikabarkan akan merekrut megabintang Prawira Harum Bandung yakni Abraham Damar Grahita.
Most Valuable Player (MVP) IBL musim 2022 itu tinggal selangkah lagi berseragam Satria Muda setelah menyelesaikan persoalannya dengan tim asal kota Kembang tersebut.
Satria Muda Pertamina musim ini berbenah seusai di IBL 2023 hanya mampu menjadi semifinalis.
Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan saat itu harus bertekuk lutut di hadapan Pelita Jaya Bakrie dengan skor 0-2.
Tidak hanya merekrut pemain lokal terbaik, Satria Muda juga berencana menggunakan jasa pelatih asing untuk mengarungi kompetisi basket tertinggi di Indonesia pada musim depan.(satriamuda/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal