MALANG - Perlahan tapi pasti, Satria Muda (SM) Britama Jakarta mulai merangkak ke "singgasananya" sebagai raja basket nasional. Kemenangan demi kemenangan yang dipetik Rony Gunawan dkk membuat SM semakin dekat ke pemuncak klasemen sementara. Saat ini, Rony dkk sudah nangkring di urutan ketiga klasemen. Posisi itu diraih setelah Rony dkk sukses menghancurkan NSH GMC Riau dengan skor telak 98-62 di GOR Bimasakti, Malang Rabu (20/2).
Dengan kemenangan itu, SM membukukan nilai 25 poin. Rony dkk sebenarnya memiliki nilai yang sama dengan Dell Aspac Jakarta. Namun, mereka kalah koefisien poin memasukkan dan kemasukan. Rony dkk juga hanya tertinggal sebiji poin atas Pelita Jaya (PJ) Esia Energi MP yang saat ini nangkring di urutan pertama dengan 26 angka.
Posisi yang diraih SM tentu tak lepas dari perbaikan-perbaikan yang dilakukan pelatih Octaviarro Tamtelahitu. Sejak tampil buruk di seri pertama dengan hanya mencatatkan rekor 2-3, SM langsung step up di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka belum pernah kalah lagi. Sebagai catatan, ini adalah kemenangan kesembilan yang diraih SM sejak seri kedua di Hall Basket Senayan Jakarta Januari silam.
Ocky, sapaan karib sang pelatih memang tak langsung bisa membawa perubahan signifikan dari kebijakan rebuilding yang dilakukan manajemen SM. Namun, setelah berbagai evaluasi, SM kembali menemukan kegarangannya. "Tim ini sedang tumbuh. Kami menikmati dinamika prosesnya. Tapi tim ini memiliki potensi besar," terang Ocky.
Dalam laga tadi, Bonanza Siregar tampil menggila. Bona, sapaan karibnya seolah menemukan kesaktiannya dengan catatan 18 poin. Galank Gunawan juga tak mau kalah. Pemain asal Magelang tersebut kembali mencetak double double dengan raihan 17 poin dan 13 rebound. Hal itu kian meneguhkan status dirinya sebagai raja rebound di NBL Indonesia. Musim lalu, Galank juga sukses menyabet gelar top rebounder di kompetisi basket paling tinggi di Indonesia tersebut. (jos/mas/jpnn)
Dengan kemenangan itu, SM membukukan nilai 25 poin. Rony dkk sebenarnya memiliki nilai yang sama dengan Dell Aspac Jakarta. Namun, mereka kalah koefisien poin memasukkan dan kemasukan. Rony dkk juga hanya tertinggal sebiji poin atas Pelita Jaya (PJ) Esia Energi MP yang saat ini nangkring di urutan pertama dengan 26 angka.
Posisi yang diraih SM tentu tak lepas dari perbaikan-perbaikan yang dilakukan pelatih Octaviarro Tamtelahitu. Sejak tampil buruk di seri pertama dengan hanya mencatatkan rekor 2-3, SM langsung step up di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka belum pernah kalah lagi. Sebagai catatan, ini adalah kemenangan kesembilan yang diraih SM sejak seri kedua di Hall Basket Senayan Jakarta Januari silam.
Ocky, sapaan karib sang pelatih memang tak langsung bisa membawa perubahan signifikan dari kebijakan rebuilding yang dilakukan manajemen SM. Namun, setelah berbagai evaluasi, SM kembali menemukan kegarangannya. "Tim ini sedang tumbuh. Kami menikmati dinamika prosesnya. Tapi tim ini memiliki potensi besar," terang Ocky.
Dalam laga tadi, Bonanza Siregar tampil menggila. Bona, sapaan karibnya seolah menemukan kesaktiannya dengan catatan 18 poin. Galank Gunawan juga tak mau kalah. Pemain asal Magelang tersebut kembali mencetak double double dengan raihan 17 poin dan 13 rebound. Hal itu kian meneguhkan status dirinya sebagai raja rebound di NBL Indonesia. Musim lalu, Galank juga sukses menyabet gelar top rebounder di kompetisi basket paling tinggi di Indonesia tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berambisi Cetak Gol
Redaktur : Tim Redaksi