Satroni Kantor Pajak, Perampok Bersenjata Gondol Rp 11,5 Juta

Jumat, 19 Juli 2013 – 07:07 WIB
BEKASI - Kantor Pajak Pratama Bekasi Utara disatroni sepuluh perampok pada Kamis (18/7) dini hari. Para pelaku menyekap empat orang dan mengobrak-abrik isi kantor. Tetapi, mereka hanya berhasil menggondol uang tunai Rp 11,5 juta.

Insiden itu terjadi di Kantor Pajak Pratama Bekasi Utara Jalan Sersan Aswan No 47, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Pelaku membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam jenis kapak saat beraksi.

Berdasar informasi yang berhasil dihimpun Radar Bekasi (JPNN Group), kejadian itu bermula ketika dua petugas keamanan, Junai dan Anda, berjaga di depan pintu utama. Tiba-tiba dua orang yang tak dikenal menghampiri mereka melalui pintu gerbang samping kanan. Saat hendak ditegur, dua orang itu langsung mengeluarkan senpi untuk menakuti korban. Dua petugas keamanan itu lalu diikat dan dianiaya. "Pak Junai luka cukup parah di bagian wajah karena dipukuli," tutur Anda.

Setelah melumpuhkan penjaga, kawanan perampok yang lain merangsek ke dalam kantor. Mereka mencongkel pintu utama dengan linggis. Setelah masuk, pelaku mengambil kunci dan menjarah seluruh ruang di lantai dua. "Orangnya banyak. Ada yang bawa kapak," kata Anda.

Sekitar sejam kemudian, Sutarno, 60, warga dan seorang petugas cleaning service, Mamat, datang ke lokasi. Mereka berniat makan sahur dan membersihkan sejumlah ruang.

Tapi, begitu tiba di gudang, mereka langsung ditodong dengan senjata. "Saya diancam. Pelaku ngomong dengan logat Jawa. Uang Rp 1,2 juta dan handphone saya juga diambil pelaku," terang Sutarno.

Para korban disekap secara terpisah. Dua orang di dalam, sedangkan dua petugas keamanan di luar. Lantas, pelaku dengan leluasa mengacak-acak sejumlah ruang di antara ruang bendahara dan kepala kantor pajak.

"Uang operasional kantor di brankas diambil. Totalnya Rp 10 juta," kata Kepala Kantor Pajak Agung Budi. Selain mengambil uang, pelaku juga membawa sejumlah peralatan elektronik.

Akibatnya, untuk sementara kantor tak bisa beroperasi dan melayani wajib pajak. "Sebab, aksi itu berakibat pada kerusakan sistem jaringan." (adi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkar Jaringan Sabu Madura

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler