jpnn.com, TARAKAN - Bayi laki-laki berusia satu bulan tujuh hari berinisial MA yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Bayi yang merupakan warga Kelurahan Gunung Lingkas, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, itu merupakan satu dari empat warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Tarakan.
Tiga pasien positif Covid-19 lainnya yang meninggal dunia ialah l (75) warga Kelurahan Lingkas Ujung, NS (62) warga Kelurahan Karang Anyar Pantai dan L (62) warga Kelurahan Gunung Lingkas.
BACA JUGA: David Brama Setiaji Meninggal Dunia akibat COVID-19
"Ada penambahan empat orang positif Covid-19 meninggal dunia," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan Devi Ika Indriarti di Tarakan, Jumat (22/1).
Adapun jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 49. Kasus probabel meninggal dunia sebanyak tiga orang. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sebanyak 1.412 orang.
BACA JUGA: Kabar Duka, Seorang Pasien Positif COVID-19 Meninggal Dunia di Tarakan
Kasus positif Covid-19 di Tarakan bertambah 92 orang, sehingga jumlah kumulatif konfirmasi 3.386 pasien. Adapun pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah delapan orang, sehingga totalnya 1.925.
Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 312, yakni orang yang dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). "Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.
Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19. Orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 2.271 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19,” katanya.
Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, probable, konfirmasi, dan kontak erat. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy